Bisnis.com, JAKARTA – Aksi pemulihan PT Waskita Karya (Persero) Tbk. Hal ini kembali terganjal setelah Rapat Umum Pemegang Obligasi (GBM) gagal menyepakati skema perubahan perjanjian perwaliamanatan terkait utang Rp 1,36 triliun tersebut.

Emiten berkode saham WSKT itu melaksanakan RUPO sehubungan dengan penerbitan Obligasi Berkelanjutan III Waskita Karya Tahap IV di Jakarta pada 4 Oktober 2024. Nilai pokok obligasi ini diketahui sebesar Rp 1,36 triliun.

Sekretaris Perusahaan Vaskita Karya Ermi Puspa Yunita mengatakan RUPO membahas dua alternatif usulan. Tawaran pertama adalah menerima penjelasan dan menyetujui tawaran perusahaan untuk mengesampingkan wanprestasi.

Jika skema pertama tidak disepakati, maka usulan kedua adalah pemegang obligasi meminta Vasquita segera memenuhi kewajiban membayar seluruh jumlah jatuh tempo pada saat jatuh tempo.

Namun hanya 39,45% pemegang obligasi yang menyetujui usulan pertama. Oleh karena itu, RUPO belum mengambil keputusan, kata Ermi, seperti dikutip dari keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Kamis (10/10/2024).

Ia menambahkan, wali amanat akan menentukan waktu RUPO, serta melakukan pengumuman dan panggilan kepada pemegang obligasi sesuai dengan ketentuan perjanjian perwaliamanatan.

Perkembangan lainnya, Wasquita mendapat persetujuan dari 21 bank pemberi pinjaman untuk menandatangani Master Restructuring Agreement (MRA) 2021 senilai Rp 26,3 triliun. Agenda upacara akan berlangsung di Jakarta pada 6 September 2024.

Direktur Utama Waskita Karya Muhammad Hanugroho mengatakan 100% kreditur perbankan menyetujui restrukturisasi baru tersebut sehingga perseroan mempunyai peluang untuk memperbaiki fundamentalnya ke depan.

“Melalui proses [restrukturisasi] ini, kami memperoleh keyakinan penuh dalam meningkatkan keberlanjutan,” katanya pada konferensi pers.

Berdasarkan perjanjian restrukturisasi tersebut, emiten BUMN Karya ini akan mendapat penurunan suku bunga utangnya dari sebelumnya 5% menjadi 3,5%. Dalam hal ini jangka waktu restrukturisasi utang perseroan maksimal 10 tahun.

Wasquita juga menyelesaikan restrukturisasi tiga seri obligasi dari empat seri obligasi yang ada sebesar Rp 3 triliun. Alhasil, Wasquita masih dalam proses menyelesaikan restrukturisasi serangkaian obligasi senilai Rp 1,3 triliun.

__________

Penafian: Berita ini tidak dimaksudkan untuk mendorong pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang diakibatkan oleh keputusan investasi pembaca.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel.