Bisnis.com, MALANG – PT Bank Central Asia Tbk. o BCA (BBCA) mampu menyalurkan kredit kepada UMKM sebesar 117,7 triliun pada akhir Mei 2024 atau meningkat 12,1% dibandingkan tahun lalu (y/y). 

Malang Hianni, Direktur Jenderal Kantor Wilayah VII BCA, mengatakan pemberian pinjaman kepada UMKM merupakan salah satu upaya mendukung BCA di sektor ekonomi mikro dan kecil. 

Dalam workshop ini beliau menyampaikan: “Dalam rangka lebih memperkuat penyaluran kredit pada sektor ini, BCA memberikan bunga kredit usaha yang lebih rendah kepada UMKM yang melakukan kegiatan usaha ramah lingkungan”, dan memfasilitasi pemberian sertifikasi halal bagi usaha mikro, usaha kecil Menengah. perusahaan (MIPIME) di Malang, pada Rabu (24/7/2024).

Hingga Mei 2024, kata dia, BCA menyalurkan pinjaman komersial kepada perorangan (KUR) senilai 382 miliar atau meningkat 57,6% (year-on-year). BCA menargetkan ekspansi KUR hingga Rp 800 miliar atau meningkat 11% year-on-year pada tahun 2024.

Menurutnya, UMKM berperan penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi. Dikatakannya, sertifikasi dan pelatihan sertifikasi halal ini merupakan wujud komitmen BCA dalam mendorong usaha kecil dan menengah di daerah untuk mengambil langkah-langkah yang memberikan cara untuk memahami dan memahami sertifikasi halal dalam tahap promosi mandiri. 

Ia yakin para pelaku UMKM dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk meningkatkan kualitas produk, skala usaha, dan memahami pentingnya penerapan prinsip halal pada produk dan layanan.

“BCA memberikan dukungan biaya sertifikasi halal kepada pelaku UMKM dan fitur menarik lainnya seperti pembukaan rekening online, kartu kredit BCA online, penggunaan metode pembayaran melalui QRIS, dan pendirian alat promosi pendukung bisnis [KUR] dan barang konsumsi lainnya,” tambahnya. .  Sertifikasi MIME halal 

Kajian yang dilakukan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah menunjukkan bahwa rata-rata penjualan produk komersial meningkat sebesar 8,5% setelah memperoleh sertifikasi halal. Hal ini disebabkan tingginya minat masyarakat Indonesia terhadap produk bersertifikat halal. Untuk itu, BCA berkomitmen terus melanjutkan proses pemberian sertifikasi halal kepada UMKM.

Program sertifikasi halal BCA pada tahun 2024 akan fokus pada pengadaan dan terus memberikan sertifikasi halal kepada 2.000 usaha kecil dan menengah dari berbagai daerah. 

Pada tahun 2023, BCA melakukan pelatihan dan pendampingan penerbitan 1.000 sertifikat halal kepada UMKM di 10 kota/kabupaten di 9 provinsi. Peserta UMKM mayoritas adalah perempuan. Langkah ini menempatkan BCA sebagai perusahaan halal terbesar kedua di Tanah Air pada tahun 2023.

Komitmen BCA untuk terus mendukung pengembangan UMKM dan ekonomi halal di Indonesia akan terus berlanjut. Kami berharap pesta ini dapat menginspirasi Anda untuk mengembangkan bisnis dan memperkuat kapasitas UMKM secara berkelanjutan agar semakin terlihat. pasar dalam dan luar negeri”, Hianni.

Pelatihan ini dilakukan sebagai wujud komitmen BCA dalam mendukung ekonomi halal. Melalui pelatihan ini, kami yakin UMKM dapat meningkatkan kualitas produknya sehingga mampu “memampukan” mereka untuk meningkatkan dan mengembangkan usahanya. 

Bersamaan dengan itu di Malang, BCA juga mengadakan workshop serupa di beberapa kota di Jawa Timur, yakni Madiun, Gresik, dan Surabaya.

Manajer/Analis Implementasi Pengembangan UMKM, Inklusi Keuangan dan Ekonomi Syariah (FPPUKIS) Kantor Perwakilan BI Malang, Suwandi Suryasaputra menyatakan dukungannya atas peran aktif BCA dalam mendampingi UMKM melalui pelatihan dan program penerbitan sertifikat halal.

“BI Malang yakin ke depan dapat menjalin kerja sama dengan BCA guna memajukan usaha kecil dan menengah secara lebih luas, terutama dalam hal akses pembiayaan,” ujarnya.

Veralina Sugiharti Tobing, Kepala Badan Pengawasan Penyelenggaraan Jasa Keuangan, Edukasi, Perlindungan Konsumen dan Pelayanan Pengelolaan Usaha OJK Malang, mengatakan selain meningkatkan pengetahuan tentang sertifikasi halal, ada hal yang tidak terlalu penting yaitu literasi, yakni membaca dan menulis. . 

Peningkatan produksi dan daya saing usaha kecil menengah, kata dia, tentunya akan didukung oleh investasi yang cukup. Jumlah produk keuangan yang diterbitkan oleh perusahaan jasa keuangan yang terdaftar dan dikuasai OJK sangat bervariasi. 

“Mulai dari KUR hingga rekan-rekan fintech pinjaman atau pinjaman legal tersedia untuk dipilih, silakan pilih dengan hati-hati sesuai kebutuhan,” ujarnya. 

Lihat berita dan artikel lainnya di Google Berita dan Jaringan WA