Bisnis.com, JAKARTA — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyampaikan pandangannya terhadap penurunan daya beli masyarakat yang mungkin berdampak pada industri asuransi secara keseluruhan.

IFG Progress menemukan bahwa dampak penurunan daya beli memberikan dampak yang lebih besar terhadap industri asuransi secara keseluruhan dibandingkan asuransi jiwa. Selain itu, senior fellow IFG Progress Ibrahim Kholilul Rohman mengamati penurunan daya beli masyarakat kelas menengah sebesar 4%-5% juga berdampak pada penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) sebesar 8%-10%. -19% untuk asuransi kredit. 

Terkait hal tersebut, Ketua Pengurus Badan Pengawasan Asuransi, Penjaminan, dan Dana Pensiun (PPDP) Ogi Prastomiyono mengatakan, pihaknya selalu memantau kenaikan premi asuransi, asuransi jiwa, dan asuransi umum. 

“Asuransi umum naik dua kali lipat artinya masih berkembang. Asuransi jiwa karena disiapkan program risiko, sudah konsolidasi dan sudah bagus,” kata Ogi saat ditemui usai konferensi pers yang digelar Dewan Asuransi Indonesia (DAI). . Jakarta pada Jumat (18/10/2024).

Oleh karena itu, Ogi menegaskan, dampak dari asuransi umum belum terlihat. Selain itu, pertumbuhan asuransi secara keseluruhan masih positif.

Kita tunggu dampaknya, ujarnya.  

Berdasarkan data Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), total premi industri asuransi mencapai Rp57,91 triliun pada semester I/2024. Angka tersebut meningkat 18,4% secara tahunan (year-on-year/years) dibandingkan periode yang sama tahun lalu yakni Rp48,9 triliun pada semester I/2023.

Total pendapatan industri asuransi ditopang oleh tiga lini bisnis yakni properti, otomotif, dan kredit. Sedangkan pendapatan asuransi properti mencapai Rp16,66 triliun, meningkat 32,8% (year) dibandingkan semester I 2023 sebesar Rp12,55 triliun. 

Lalu ada asuransi kredit yang preminya mencapai Rp10,58 triliun, naik 26% dari tahun lalu Rp8,4 triliun. Sementara untuk asuransi mobil, preminya mencapai Rp10,03 triliun, meningkat 2% secara tahunan dibandingkan Rp9,84 triliun pada semester I/2023.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google Berita dan saluran WA