Bisnis.com, Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan adanya penurunan jumlah penumpang udara atau pesawat domestik pada Agustus 2024. Benarkah dampak mahalnya harga tiket pesawat?

Plt. Kepala BPS, Amalia A. Vidyasanti mengatakan, jumlah penumpang udara domestik pada Agustus 2024 tercatat sebanyak 5,6 juta orang, turun 7,67% dibandingkan Juli 2024. Namun, secara year-on-year, jumlah penumpang domestik meningkat. sebesar 6,37% .

Amalia mengatakan, turunnya jumlah penumpang pesawat domestik disebabkan karena low season usai libur sekolah berakhir, dan bukan karena kenaikan harga tiket. 

“[Kerugian] terkait lalu lintas udara dalam negeri tentu lebih tinggi karena adanya low season setelah libur sekolah usai,” kata Amalia dalam rilis BPS, Selasa (1/10/2024).

BPS mencatat penurunan jumlah penumpang terjadi di seluruh bandara besar, antara lain Bandara Juanda-Surabaya turun 16,84%, Hasanuddin-Makasar turun 12,88%, Kuala Lumpur-Medan turun 12,06%, Soekarno Hatta-Tangerang turun 7,04%, dan N. Denpasar turun 1,21%.

Bandara Soekarno Hatta-Tangerang mencatatkan jumlah penumpang domestik terbanyak yaitu 1,6 juta orang atau 29,51% dari total penumpang domestik, disusul Bandara Ngurah Rai-Denpasar sebanyak 450,7 ribu penumpang atau 8,09%.

Secara kumulatif, Januari-Agustus 2024, jumlah penumpang udara domestik mencapai 42 juta orang, naik 1,50% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 41,4 juta orang.

Bandara Soekarno Hatta-Tangerang masih tertinggi dengan 12,3 juta penumpang atau 29,14% dari total penumpang domestik, disusul Juanda-Surabaya dengan 3,5 juta penumpang atau 8,37%.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel