Bisnis.com, Jakarta – Perluasan Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) akan meningkatkan penjualan rumah pada tahun 2024. 

Feri Salonto, Kepala Riset Colliers Indonesia, menjelaskan pasar perumahan di Jakarta diperkirakan akan tumbuh baik pada akhir tahun 2024. Hal ini juga disebabkan oleh stimulus ekonomi dan lambatnya pasokan.

“Pasar perumahan Jakarta diperkirakan akan tumbuh baik pada akhir tahun 2024 dan awal tahun 2025, didukung oleh lambatnya pasokan,” jelasnya dalam jumpa pers, Rabu (2/10/2024).

Ferry menjelaskan, sebanyak 156 unit rumah berhasil terjual pada kuartal III 2024. Pengerjaannya sebagian besar berada pada proyek perumahan eksisting.

Colliers menemukan bahwa mayoritas pembeli real estat saat ini adalah pengguna akhir, dengan pangsa sebesar 51%. Kemudian, investor akan mencapai 49%.

Sejalan dengan pengalaman penjualan tersebut, penjualan dengan menggunakan KPR meningkat sebesar 43,2%. 30,4% diikuti oleh pembayaran tunai dan 26,4% oleh pembayaran tunai.

“[PPN DTP] [pada toko ritel] diharapkan pada bulan Oktober dan Desember karena ini adalah bulan-bulan terakhir mereka dapat menikmati potongan PPN 11% hingga 100% yang mereka bayarkan,” ujarnya.

Terlihat, total unit hunian hingga September 2024 tercatat sebanyak 226.815 unit. Statusnya tidak akan membaik tanpa peralatan baru.

Namun Colliers telah mengidentifikasi 9 bangunan tempat tinggal dengan 4,756 unit yang akan selesai pada kuartal keempat tahun 2024. Oleh karena itu, pasokan kumulatif pada tahun 2024 diperkirakan akan lebih tinggi 2,5% dibandingkan tahun lalu.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel