Bisnis.com, JAKARTA – Para ekonom menilai permasalahan terkait impor dan ekspor menjadi tugas utama yang harus diselesaikan Menteri Perdagangan (Mendag) baru.

Ekonom Wisnu Setiadi Nugroho dari Universitas Gadjah Mada (UGM) mengatakan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penggantian Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas). Pertama, memperkuat ekspor dan mendiversifikasi pasar, seiring dengan situasi ekonomi dan politik dunia yang semakin tidak menentu.

Menteri selanjutnya harus bisa membuka pasar baru untuk ekspor agar tidak ketergantungan pada 1-2 negara, kata Wisnu kepada Bisnis, Rabu (16/10/2024).

Kedua, menjamin stabilitas harga dalam negeri, khususnya pangan. Ia mencontohkan; Pada bulan Februari 2024, harga beras naik sangat tinggi dan langka. 

Menurutnya, untuk belajar dari kondisi tersebut, sebaiknya pemerintah memperluas pengawasan dan pengendalian harga, serta memperbaiki infrastruktur perdagangan seperti sistem rantai pasok, gudang dan lain-lain. 

Ketiga, mendorong digitalisasi perdagangan dan pengembangan UMKM bersama Kementerian yang bertanggung jawab di bidang UMKM. Menurut dia, pendapatan negara akan meningkat dengan adanya digitalisasi melalui penerimaan pajak.

 “UMKM kita juga harus menjangkau minimal 4% dari total penduduk,” ujarnya.

Terakhir adalah pemeriksaan produk impor. Wisnu menilai selama ini banyak produk impor yang leluasa masuk ke Tanah Air dan berdampak pada industri dalam negeri. Misalnya, impor pakaian bekas telah merugikan industri tekstil Indonesia sehingga banyak perusahaan berisiko bangkrut.

Selain itu, pemerintah ke depan juga harus mewaspadai potensi ancaman pembeli yang membeli dan menjual produk impor seperti produk impor. “Jangan sampai pasar kita dipenuhi barang-barang substitusi barang rumah tangga,” tegasnya.

Di sisi lain, Wisnu juga bereaksi terhadap kabar bakal dilantiknya calon dari lingkungan Kementerian Perdagangan (Kemendag) untuk menduduki jabatan Menteri Perdagangan. Menurutnya, hal ini bisa menjadi kabar baik karena pihak terkait tidak harus melalui learning curve.

Harapan kami, orang tersebut bisa segera bekerja dan mengetahui permasalahan apa yang ada, tutupnya. 

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel