Bisnis.com, Jakarta – Komentator penerbangan Gary Sujatman angkat bicara soal langkah pemerintah menurunkan harga tiket pesawat. 

Harga tiket pesawat ke luar negeri murah pada saat-saat terendah, kata Jerry. Kemudian, harga tiket akan meningkat secara signifikan.

Jerry mengatakan, harga tiket banana yang diterbitkan pada high season akan jauh lebih mahal dibandingkan periode yang sama di Indonesia.

“Bisa jual murah ke luar negeri karena tidak ada batasan tarif atas (TBA) dan batasan tarif bawah (TBB),” Gerry dihubungi, Jumat (12/7/2024).

Gary mengatakan, langkah pemerintah dalam menurunkan harga tiket pesawat bisa dilakukan dengan menurunkan harga bahan bakar jet atau avtur dan juga depresiasi nilai tukar dolar AS. Pasalnya, hal-hal lain yang mempengaruhi harga akan mengikuti harga penerbangan dan pergerakan nilai tukar.

Kata dia, alih-alih mengendalikan harga tiket yang mungkin tidak sesuai dengan kebutuhan atau kondisi pasar, pemerintah bisa mengkaji ulang TBA dan TBB berdasarkan pergerakan pihak tetap.

Pilihan lainnya adalah memanggil kembali mekanisme TBA dan TBB atau mengeluarkan tiket ke mekanisme pasar. Namun ia mengingatkan pemerintah agar bersiap menanggung konsekuensi dari kedua opsi tersebut nantinya. 

“Jangan biarkan pemerintah memanfaatkan sistem TBA dan sistem bebas,” kata Gary.

Banyak negara di dunia yang telah menjinakkan proses pembayaran harga tiket pesawat ke mesin pasar, lanjut Jerry. Jerry mengatakan AS, negara-negara Eropa, dan negara tetangga di Asia Tenggara tidak menerapkan batasan atas dan bawah harga tiket pesawat.

Padahal, penerapan TBA dan TBB, kata dia, akan memberikan keleluasaan bagi maskapai penerbangan untuk menaikkan dan menurunkan harga tiket selama masih dalam batas koridor.

Sementara di bidang pengawasan, negara-negara tersebut mempunyai lembaga khusus yang memantau persaingan antar pelaku usaha.

Menurut Jerry, jika Indonesia ingin menerapkan mekanisme pasar tersebut, maka perlu dilakukan proses pemantauan persaingan usaha yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Udara (Cayman Hub) yakni Direktorat Perhubungan Udara.

Menurut saya, pengawasan bisa dilakukan oleh Direktorat Perhubungan Udara pada Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan. Menurut saya, Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) bisa melakukan banyak pekerjaan rumah sebelum itu. Hal ini bisa dilakukan jika harga tiket dilepas untuk memasarkan mesin pesawat di kemudian hari,” kata Gary.

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Investasi Luhut Bansar Pandjaitan melalui akun Instagram resminya @luhut.pandjaitan mengatakan pemerintah telah menyiapkan beberapa langkah untuk menekan harga tiket pesawat.

Salah satu yang akan dilakukan adalah pemeriksaan pesawat. Luhut mengatakan, cost per block hour (CBH) yang merupakan bagian terpenting dalam pekerjaan seorang pengembang harus diketahui secara detail. Ia mengatakan perlu adanya rencana penurunan nilai CBH berdasarkan jenis pesawat dan layanan penerbangan. 

Selain itu, pihaknya berencana mempercepat rencana pembebasan bea masuk pesawat dan pembatasan terbatas barang impor tertentu (LARTAS). 

“Karena perawatan pesawat menyumbang 16% dari total [belanja modal] setelah makanan penerbangan,” kata Lohit.

Hal ini berlanjut dengan implikasi penerapan pungutan PPN transit, tata cara pengenaan tarif di zona trayek. Oleh karena itu perhitungan tarif harus disesuaikan dengan biaya operasional maskapai per jam penerbangan. 

Dia mengatakan, mekanisme pengenaan tarif berdasarkan wilayah rute berimplikasi pada pengenaan dua jenis PPN, yaitu biaya layanan wajib (IWJR) dan biaya layanan penumpang (PSC), yang mengubah/memindahkan penumpang pesawat. . 

Menurut dia, sistem tarif sebaiknya disesuaikan dengan biaya operasional maskapai per jam penerbangan. Hal ini akan berdampak signifikan dalam mengurangi beban biaya tiket penerbangan.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel