Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Pertahanan (Menhan) dan Presiden baru terpilih 2024-2029, Prabowo Subianto, akan memproduksi kendaraan taktis Maung yang diproduksi dalam negeri oleh PT Pindad (Persero).

Merujuk situs resmi PT Pindad, spesifikasi Maung dengan penggerak empat roda (four wheel/4WD) mampu mendukung operasi tempur jarak dekat dan total, serta semua kapal pesiar.

Maung memiliki kecepatan aman 120 km per jam, transmisi manual 6 percepatan dan mampu menempuh jarak hingga 800 km, menjadikan Maung lincah dan andal. 

Tak hanya itu, sebagai kendaraan militer, Maung dapat dilengkapi dengan gun mount 7,62mm, peluncur SS2-V4, navigasi GPS, pelacak, dan perlengkapan lainnya. Sedangkan mobil seram ini memiliki bobot 2.160 kg dan mampu mengangkut 4 orang.

Pakar otomotif sekaligus akademisi Institut Teknologi Bandung (ITB), Jans Martinus Pasaribu mengatakan, jika kendaraan Maung Tactical tetap fokus pasar dengan sektor militer lokal, maka tidak perlu khawatir dengan perumahan proyek internasional saat ini. sedang berlangsung. kesenjangan yang sangat besar di pasar mobil Indonesia. 

Karena pasar produk militer jelas pembelinya hanya satu, yaitu pemerintah, maka tidak ada persaingan. Selain lembaga internal negara, ada pihak lain yang mendukung produk luar negeri, kata Yanes dan Bisnis, dikutip Jumat (16/8). /2024).

Lebih lanjut ia mengatakan, untuk pengembangan Kendaraan Taktis Maung, dukungan politik dan alokasi anggaran dari pemerintah akan menentukan keberhasilannya.

Namun, perkembangan Maung bukannya tanpa tantangan. Yanes menjelaskan, pada awal pengembangan tank Anoa, negara-negara G7, termasuk Jepang, langsung “menyerang” Indonesia karena menggunakan mesin Fuso. Negara-negara G7 telah mengadopsi klausul dalam Konvensi Jenewa yang melarang penggunaan kendaraan komersial untuk tujuan militer atau tempur.

“Jika kita ingin memproduksi lebih banyak Maung, hal ini juga memerlukan industri militer dalam jumlah yang cukup untuk memastikan bahwa ada kebutuhan nyata untuk kendaraan ini di dalam negeri dan mungkin peluang ekspor ke negara lain. Kita memerlukan kapal perang yang praktis.” menyimpulkan.

Sekadar mengingatkan, tahun lalu Prabowo Subianto menyebut pabrik di Indonesia akan memproduksi mobil produksi dalam negeri dengan nama Maung.

“Kami ingin semua pabrik di Indonesia, tidak hanya dari luar negeri, kami ingin membuat mobil di Indonesia,” ujarnya, saat menghadiri upacara penyambutan Prabowo, Minggu (9/7/2023). 

Ia menjelaskan, saat mengusulkan nama kepada Presiden Jokowi, ia disarankan memilih nama yang sederhana dan memilih nama Maung yang artinya Harimau.

Ia menjelaskan, nama Maung dipilih karena pabrik pembuatan mobil tersebut berlokasi di Jawa Barat. 

Sebelumnya, pada 25 Oktober 2023, Maung mendampingi pasangan Prabowo-Gibran ke Komisi Pemilihan Umum (GEC).

Baru-baru ini, Maung juga sempat melepas replika bendera pusaka saat prosesi menuju Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta, Sabtu (8/10/2024).

Lihat berita dan cerita lainnya di Google Berita dan Channel WA