Bisnis.com, Jakarta — PT Catur Mitra Sejati Sentosa, anak usaha PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP), membuka stasiun Mitra10 ke-51 di Jababeka Residence di Jl. H. Usmar Ismail Blok C No. 2, Mekarmakti, Sikaring Utara.

Mal ini memiliki luas tanah kurang lebih 10.000 meter persegi dan berlokasi strategis 40 menit dari pusat kota Jakarta, merupakan pusat perekonomian dan destinasi hunian, komersial, dan investasi unggulan di Jakarta Timur.

Direktur Utama PT Ketur Mitra Sejati Sentosa (Mitra 10) Andy Tutong mengatakan pembukaan toko Mitra10 akan memudahkan pelanggan mendapatkan bahan bangunan yang dibutuhkan untuk renovasi dan pembangunan hunian lainnya. 

“Khusus Mitra10 Jababeka, kami menargetkan pengunjung lebih dari 13.000 orang selama bulan ini,” kata Andy dalam keterangan resmi, Jumat (9/8/2024).

Mitra10 telah berkembang 11 kali lipat sejak tahun 2009 dan kini menawarkan 65.000 SKU di 12 kategori produk, termasuk lantai dan dinding, perlengkapan kamar mandi, cat dan perlengkapannya, pipa dan perlengkapannya, bahan bangunan, pintu dan jendela, termasuk listrik dan lampu L. Peralatan, kunci dan perangkat keras, elektronik rumah tangga dan peralatan dapur.

Senior General Manager Business Marketing Jababika Residence Feri Tahir mengulas positif pembukaan Mitra10 baru di kawasan Jababika, karena kota ini memiliki pasar tertutup terbesar di Zona Timur Jakarta.

“Apalagi kota ini mempunyai kebutuhan yang tinggi terhadap bahan bangunan untuk renovasi rumah atau kegiatan usaha. Tidak hanya itu, kota ini terletak di kawasan strategis yang mudah dijangkau sehingga memiliki pasar tersendiri. Sangat mungkin untuk menarik pasar dari negara lain. daerah,” ujarnya.

CSAP menambahkan ekspansi ritel modern Mitra10 pada tahun 2024.

Berdasarkan Laporan Keuangan Semester I/2024, total pendapatan kotor CSAP mencapai Rp 8,2 triliun atau meningkat 6% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Sementara itu, total pendapatan kotor tahunan yang diterima dari pemilik induk perusahaan mencapai Rp 80 miliar, tercatat sedikit revisi Rp 92 miliar dibandingkan tahun sebelumnya.

Divisi ini merupakan kontributor utama pendapatan dari distribusi bahan bangunan, FMCG, dan bahan kimia, sedangkan segmen ritel modern didukung oleh pengecer bahan konstruksi modern Mitra10 dan furnitur dan kasur Atria, keduanya. Dalam hal kinerja penjualan dan volume.

CSAP akan terus agresif mengembangkan jaringan ritel inovatif Mitra10 dan Atria. CSAP selaku pemilik 99,9% Mitra10 dan 99% Atria mengatakan, strategi agresif di ritel modern ini selain memperkuat pasar juga terbukti meningkatkan kinerja, khususnya sebagai mesin pertumbuhan.

CSAP saat ini memiliki 50 cabang distribusi bahan bangunan, 5 cabang distribusi bahan kimia, 57 cabang distribusi FMCG, 51 toko retail modern dan perbaikan rumah “Mitra10” dan 23 toko furniture dan kasur modern “Atria” di berbagai kota di Indonesia.

Tahun ini CSAP menargetkan 8 toko baru Mitra10 yang mencakup beberapa wilayah seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Timur, Sulawesi Tenggara. Toko yang sudah dibuka antara lain Jumbi, Sheila Sawangan-Depok dan Jababika, dengan sisa 5 toko akan dibuka akhir tahun ini. 

Selain itu, perseroan akan terus melakukan ekspansi agresif dengan menambah gerai baru di beberapa lokasi di Indonesia hingga mencapai 100 gerai Mitra10 pada tahun 2030. 

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel