Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp136,1 miliar kepada Otoritas Ibu Kota Kepulauan (OIKN) untuk melaksanakan program pengembangan kawasan strategis di IKN.

Anggaran ini masuk dalam total batas indikatif penyelenggaraan IKN sebesar Rp505,5 triliun pada tahun 2025. Selain anggaran program pengembangan kawasan strategis, juga dialokasikan untuk program dukungan pengelolaan sebesar Rp368,4 miliar.

Menteri Keuangan Shri Mulyani Indrawati menjelaskan, anggaran pembangunan kawasan strategis sedang dimoderasi untuk kemudian disesuaikan oleh pemerintahan baru.

“Kalau dilihat dari IKN [anggaran] masih kecil, karena semuanya ditujukan untuk pemberdayaan presiden terpilih yang akan membahas dan menyampaikan berdasarkan prioritasnya,” ujarnya dalam konferensi pers RAPBN 2025, Jumat. . /8/2024).

Diakui Shri Mulyani, ada ruang untuk menambah anggaran IKN. Namun, dia tidak merinci seberapa besar potensi pertumbuhannya.

Sementara itu, Bendahara Negara mengatakan pemerintah pasti akan mengalokasikan anggaran untuk mendukung sejumlah proyek yang sudah dimulai.

“Sementara kita masih mengkaji APBN, kita akan lihat berapa tambahan dananya, tapi beberapa infrastruktur utama akan diprioritaskan untuk menarik investasi. Sebesar apa pun, pilihannya akan kita serahkan pada institusi. bisa ditahan nanti,” tutupnya. 

Sebelumnya, OIKN meminta tambahan anggaran sebesar Rp29,8 triliun pada tahun 2025, di atas batas indikatif sebesar Rp505,5 miliar.

Plt. Wakil Kepala Bagian Tata Usaha IKN Raja Juli Antony menjelaskan, pihaknya mengajukan tambahan anggaran untuk memenuhi kebutuhan yang belum teralokasi pada pagu indikatif tahun 2025. 

“Sebelumnya kita usulkan Rp 28,9 triliun. Apakah diterima atau tidak atau sebagian dialihkan ke kementerian lain pasti akan dibicarakan, ini kebutuhan nyata,” kata Raja Juli DPR RI. Kompleks. , Jakarta, Senin (10/6/2024).

Anggaran tambahan yang diusulkan akan digunakan untuk pendanaan seperti pengelolaan gedung yang dialihkan dari Kementerian PUPR ke OIKN, pembangunan infrastruktur lebih lanjut untuk program pengembangan IKN 2025, dan penyediaan teknologi smart city.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA channel