Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutja Hafid mengatakan pengoperasian Pusat Data Nasional (PDN) kemungkinan besar mundur dari target awal Januari 2025. Pemerintah membuka kemungkinan memperluas PDNS. menyewa 

Diketahui, pemerintah saat ini menyewa 3 PDNS di Surabaya, Banten, dan Batam. Pada kasus PDNS 1 Surabaya, sudah beberapa waktu ini terjadi serangan siber yang mengakibatkan ratusan data pemerintahan ditutup hingga berbulan-bulan.

Sedangkan PDN pertama di Cikarang yang membutuhkan investasi Rp 2,7 triliun akan mulai beroperasi pada awal tahun 2025.

“Kalau PDN, mulai sekarang harus kita sampaikan kemungkinan ada penundaan rencana operasional di bulan Januari,” kata Meutja dalam rapat kerja dengan Komisi I DPR, Selasa (11/05/2024).

Karena adanya kemungkinan tertundanya operasional PDN, Meutia meminta tambahan waktu dan anggaran kepada Komisi I DPR RI.

Sebab, anggaran PDN sebelumnya tidak diperhitungkan untuk perpanjangan dengan asumsi PDN akan berjalan tepat waktu.

“Jadi memang PR-nya banyak. Kalau ada penundaan berarti nanti bisa kita tanyakan ke Komisi 1 PDNS. “Kemarin kami tidak memasukkan anggaran untuk perpanjangan PDNS,” ujarnya.

Sebelumnya, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkoinfo), kini Komdigi, menargetkan Pusat Data Nasional (PDN) pertama di Cikarang yang membutuhkan investasi Rp 2,7 triliun untuk mulai beroperasi pada awal tahun 2025.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google Berita dan saluran VA