Bisnis.com, JAKARTA – OpenAI, perusahaan laboratorium kecerdasan buatan (AI) milik Sam Altman dikabarkan mendapat investasi Rp 7,57 triliun dari perusahaan telekomunikasi Vision Fund (Softbank). 

Sumber yang mengetahui masalah ini mengatakan Softbank akan berpartisipasi dalam pendanaan OpenAI baru. SoftBank menolak berkomentar, sementara OpenAI tidak segera menanggapi. Namun, jika investasi ini terwujud, maka ini akan menjadi investasi pertama Softbank di OpenAI. 

OpenAI dilaporkan bernilai US$150 miliar sebelum investasi SoftBank. Penilaian ini dipengaruhi oleh pembuat ChatGPT yang dapat mengubah struktur perusahaannya dan menghilangkan batasan keuntungan bagi investor.

Laporan dari Reuters (1/10/2024), sebuah perusahaan yang menciptakan kecerdasan buatan sedang mencoba mengumpulkan $6,5 miliar dalam bentuk obligasi dengan suku bunga variabel. Apple dilaporkan telah menarik diri dari rencana untuk berpartisipasi dalam putaran pembiayaan besar.  

Sumber Reuters menyebutkan Thrive Capital merupakan salah satu perusahaan peserta pinjaman ini yang berinvestasi lebih dari satu miliar dolar AS. 

Thrive Capital juga membuka kemungkinan investasi sebesar US$1 miliar pada tahun depan dengan jumlah yang sama jika OpenAI mampu mencapai target pendapatannya. 

Sebelumnya, OpenAI memperkirakan bisa meraup pendapatan sebesar 11,6 miliar dolar AS pada tahun depan, atau lebih dari tiga kali lipat perkiraan tahun 2024 sebesar 3,7 miliar dolar AS. 

 OpenAI juga berencana memberikan 7% saham perusahaan kepada CEO Sam Altman dan merestrukturisasinya menjadi perusahaan nirlaba South China Morning Launch (SCMP), Kamis (26/9/2024), ini pertanda. Perubahan besar pertama dalam startup informasi pribadi adalah karena perusahaan berpikir untuk menjadi perusahaan kepentingan publik yang menghasilkan keuntungan dan membantu masyarakat. Inilah yang dikatakan orang-orang yang mengetahui informasi ini. Namun perubahan ini masih dalam tahap pembahasan dan belum ditentukan waktunya.

Seorang juru bicara mengatakan OpenAI tetap fokus untuk membangun AI yang bermanfaat bagi semua orang. “Organisasi nirlaba adalah landasan misi kami dan akan terus berlanjut,” katanya dalam sebuah pernyataan.

Selain itu, OpenAI sedang mempertimbangkan perubahan ini karena manajer senior Chief Technology Officer (CTO) Mira Murati mengatakan akan pergi.

Melalui postingannya di media sosial X (sebelumnya Twitter), Mira Murati mengaku mengambil keputusan tersebut karena ingin menciptakan waktu dan ruang untuk bereksplorasi.

Menanggapi lukisan tersebut, Sam Altman mengungkapkan rasa terima kasihnya. “Sulit untuk melebih-lebihkan betapa berartinya Mira bagi OpenAI, misi kami, dan bagi kita semua.”

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan Channel WA