Business.com, Jakarta – Badan Jasa Keuangan (OJK) meminta perbankan di Indonesia menutup 8.000 rekening yang terkait dengan perjudian online atau perjudian online. Berdasarkan pengajuan pada Agustus 2024, jumlah ini meningkat menjadi lebih dari 6.000 akun.

Diane Idiana Rai, Direktur Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, mengatakan uang tersebut termasuk rekening dana perjudian online yang tersebar di berbagai bank, meski ia tidak membeberkan rinciannya.

Dalam konferensi pers Rapat Bulanan Dewan Komisioner (RDA), ia mengatakan Bank OJK dan penyedia jasa keuangan lainnya diminta memberikan perhatian penuh untuk memperdalam customer engagement. ), Selasa (1/10/2024).

Selain itu, bank juga diminta menganalisis transaksi nasabah dan melaporkan transaksi keuangan mencurigakan ke Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) jika memiliki informasi terkait perjudian online.

Pelanggan yang diidentifikasi melakukan transaksi ini juga dapat memiliki akses ke rekening bank yang dibuka di Indonesia, yang masuk daftar hitam.

Dayan melanjutkan, OJK telah meminta perbankan melakukan berbagai upaya preventif melalui pedoman dan meminta bank untuk selalu menjaga nasabah sesuai ketentuan yang berlaku.

Selain itu, pihaknya bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kimenkominfo) juga fokus melakukan identifikasi dan penelusuran operator, host atau fasilitator perjudian online. Salah satu yang dilakukan adalah dengan membekukan aset bandar judi berupa rekening bank

Sedangkan Peraturan OJK (POJK) no. 8/2023, uji tuntas adalah Uji Tuntas Pelanggan (CDD) yang dilakukan oleh penyedia jasa keuangan. Penyedia jasa keuangan dapat melakukan autentikasi transaksi sesuai dengan profil, karakteristik, dan pola pengguna jasa, termasuk yang berisiko tinggi.

Sebelumnya pada bulan September lalu, OJK juga menyebutkan bahwa setiap bank di Tanah Air memiliki sistem yang mampu mengidentifikasi rekening judi online alias judi online.

Hal ini berdasarkan hasil Survei Orientasi Bisnis Perbankan (SBPO) OJK triwulan III tahun 2024 yang diikuti oleh 93 bank responden untuk mendapatkan gambaran arah perekonomian, persepsi risiko perbankan, dan industri perbankan. Arah/Tren Bisnis Perbankan setiap triwulan

Kepala Departemen Literasi, Inklusi Keuangan, dan Komunikasi OJK Aman Santosa, Senin (9/9/2024) mengatakan, saat ini banyak bank yang mengembangkan sistem untuk mendeteksi transaksi perjudian online.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel