Bisnis.com, Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memperkirakan kinerja kredit kepemilikan mobil (KKB) perbankan terus tumbuh pada kuartal III 2024, meski secara year-on-year (y/y). memperlambat.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Literasi, Inklusi Keuangan, dan Komunikasi OJK Aman Santosh berdasarkan hasil survei Orientasi Perbankan Bisnis (SBPO) OJK triwulan III tahun 2024.

SBPO melibatkan 93 bank peserta untuk mendapatkan gambaran industri perbankan mengenai tren perekonomian, persepsi risiko perbankan dan arah/tren perbankan pada setiap triwulan.

Perkiraan ini didorong oleh keyakinan bahwa permintaan KKB akan meningkat pada kuartal keempat seiring dengan banyaknya promosi dan diskon akhir tahun, kata Aman dalam keterangan tertulisnya, Senin (9/9/). 2024).

Selain itu, insentif perpajakan yang diberikan pemerintah juga diharapkan dapat mendorong peningkatan permintaan kredit mobil, ujarnya.

Sebelumnya, laporan Analisis Uang Beredar Bank Indonesia (BI) menunjukkan pertumbuhan kredit konsumen di Indonesia mencapai 10,6% year-on-year pada Juli 2024.

Bank Dunia mencatat total kredit konsumen yang disalurkan perbankan pada periode tersebut sebesar 2.108,1 triliun rupiah. Angka tersebut menunjukkan peningkatan dibandingkan capaian Juni 2024 yang mencatatkan pertumbuhan sebesar 10,2% (year-on-year) dengan total nilai nominal Rp2.088,7 triliun.

Peningkatan ini terutama disebabkan oleh pengembangan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan Kredit Multiguna. Pertumbuhan KPR meningkat dari 13% (y/y) pada Juni 2024 menjadi 14,2% (y/y) pada Juli 2024, dan total nilai KPR yang diterbitkan mencapai Rp765,8 triliun.

Sementara itu, kredit multiguna juga menunjukkan pertumbuhan yang signifikan, meningkat sebesar 8,7% (y/y) pada Juli 2024 dibandingkan 6,8% (y/y) pada bulan sebelumnya. Total kredit multiguna yang disalurkan sebesar Rp 1,205 triliun.

Namun pertumbuhan KKB sedikit melambat. Kredit otomotif tumbuh sebesar 7,9% (y/y) pada Juni 2024, sedikit lebih rendah dibandingkan pertumbuhan 8,1% (y/y) pada Juni 2024, dengan nilai total penyaluran mencapai Rp137,2 triliun.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel