Bisnis.com, JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan mendapat dukungan penuh terhadap pembentukan unit keuangan pusat untuk memerangi penipuan, melainkan anti scam center.

Hal itu disampaikan Ketua Dewan OJK Mahendra Siregar saat peluncuran Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (Genkarcon) hari ini. Airlanga Hartarto, Menteri Kementerian Keuangan, juga turut serta dalam upacara tersebut.

“Tentunya kami mendapat dukungan penuh dari seluruh mitra, terutama departemen/organisasi yang memiliki tujuan yang sama untuk mencapai dan membangun ruang ini,” ujarnya kepada wartawan di Jakarta International Expo (GExpo) Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (22/8/). . 22) 2024).

Implementasi proyek akan dilaksanakan.

Saat ditanya kapan anti-blame center akan diluncurkan, Mahendra hanya mengatakan pihaknya akan segera meluncurkannya dengan lancar.

“Kami berharap bisa melakukan soft launching dalam waktu dekat. Nanti akan kami informasikan updatenya,” tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, General Manager Pelayanan Usaha, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen OJK Friderika Vidyasari Devi mengatakan, pembentukan Anti-Scam Center berdasarkan prosedur yang diterapkan di Singapura.

Pusat anti-scam ini memiliki banyak mitra mulai dari OJK, pemerintah, Bank Indonesia, kepolisian hingga Industri Jasa Keuangan (PUJK), ungkap Kiki, sapaan akrabnya.

Anti-Scam Center ini merupakan hasil upaya 16 Departemen/Lembaga (K/L) yang direstui Presiden Jokowi. OJK ingin seluruh perbankan ikut serta dalam proyek tersebut.

“Semua mitra sepakat harus ada kerja sama dengan pembentukan anti scam center untuk mencegah kerugian di masyarakat. Ini bukan fenomena baru, di Singapura. Penipuan di Indonesia,” ujarnya dalam acara media briefing. Wartawan digelar di Parapat, Kabupaten Toba, Sumatera Utara pada Jumat (9/8/2024) malam.

Lihat berita dan cerita lainnya di Google Berita dan Saluran WA