Bisnis.com, JAKARTA — PT Net Visi Media Tbk. (NETV) resmi mengganti nama perusahaannya menjadi PT MDTV Media Technologies Tbk. 

Rapat Umum Luar Biasa (RUPSLB) menyetujui perubahan nama dan perubahan susunan Dewan Komisaris dan Pengurus pada 8 November 2024.

Berdasarkan keterangan tersebut, Halim Lieh menjabat sebagai Ketua Direktur MDTV menggantikan Manoj Punjabi yang beralih jabatan menjadi Komisaris Utama MDTV.

“RUPSLB menyetujui perubahan nama perusahaan PT Net Visi Media Tbk. PT MDTV Media Technologies Tbk., yang telah disahkan dengan Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-0072157.AH.01.02.2024,” tulis pemerintah pada Rabu (13/11) dikutip /2024 ).

Selain itu, seluruh korespondensi dan seluruh dokumen kontrak yang menggunakan identitas lama Perusahaan akan tetap berlaku hingga berakhirnya kontrak.

Penggantian seluruh dokumen fisik dan digital dengan nama PT MDTV Media Technologies Tbk. Hal itu akan dilakukan secara bertahap.

Perubahan nama tersebut merupakan bagian dari langkah strategis perseroan (PT MD Entertainment Tbk). (FILM) mengakuisisi 80,05% saham NETV.

Manoj Punjabi mengatakan perubahan ini merupakan langkah visioner yang akan membawa perusahaan ke level yang lebih tinggi di bidang penerbitan dan media kreatif.

“Kami yakin dengan tim yang solid, MDTV akan memberikan kontribusi besar dalam penguatan industri kreatif di Indonesia,” ujarnya dalam keterangan resmi.

Direktur Utama Baru Halim Lie menambahkan ada sinergi strategis dengan PT MD Entertainment Tbk. (FILM) akan membuka peluang besar bagi MDTV dalam menciptakan konten inovatif. 

“Dengan perubahan nama, manajemen dan dukungan finansial yang kuat, PT MDTV Media Technologies Tbk. Kami siap berinovasi di industri penyiaran dan memperkaya pengalaman hiburan masyarakat Indonesia. “Kami berkomitmen untuk meningkatkan kualitas siaran dan terus menghadirkan konten yang relevan dan menghibur kepada pemirsa kami,” ujarnya.

Saat ini PT MD Entertainment Tbk. (FILM) menjadi investor strategis terbesar setelah mendapat persetujuan RUPSLB NETV yang diadakan di Jakarta pada awal Oktober 2024.

Manajemen mengatakan aksi korporasi ini bertujuan untuk memaksimalkan potensi bisnis dengan memperkuat struktur keuangan dan menawarkan konten kreatif yang lebih beragam.

Penafian: Tujuan berita ini bukan untuk mendorong pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel