Bisnis.com, JAKARTA – Anggota Asosiasi Gula Indonesia (AGI) memperkirakan harga gula pasir akan segera disesuaikan pada awal musim giling gula.
Pakar AGI Yadi Yusriadi mengatakan gula akan segera tersedia karena banyak pabrik gula yang mulai menebang tebu. Ia mengatakan, harga gula pasir yang dijual di depan pabrik lebih dari Rp 15.000 per kilogram.
“Sekarang mulai turun di bawah angka tersebut. Ada tren sekitar Rp14.500 per kilogram,” kata Yadi saat dihubungi, Selasa (28/5/2024).
Hal ini juga mengindikasikan harga jual gula pasir akan berada di atas Rp15.000 per kilogram pada musim giling yang diperkirakan berlangsung hingga Oktober 2024. Dengan harga jual gula pasir Rp15.000 per kilogram, penjualan di pasaran bisa lesu. dibanderol Rp 17.500 per kilogram.
“Yang ada hanyalah kekuatan kesepakatan antara produsen (perusahaan gula dan petani) dengan distributor atau pelanggan,” kata Yadi.
Berdasarkan data Trading Economics, Selasa (28/5/2024), harga gula mentah di pasar berjangka turun 18,4 sen per pon. Anjloknya harga gula merupakan respon pasar terhadap ekspektasi melimpahnya gula secara global pada panen tahun 2024/2025 akibat kelebihan pasokan.
Brasil, sebagai eksportir gula global, dilaporkan menghasilkan tingkat produksi gula tertinggi kedua sepanjang sejarahnya, yaitu mencapai 1,84 juta ton pada paruh kedua April 2024, meningkat 84% dibandingkan produksi tahun lalu.
Sementara itu, mengutip harga pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas), rata-rata harga gula pasir di tingkat konsumen pada Mei 2024 tercatat sebesar Rp18.370 per kilogram. Harga gula saat ini lebih tinggi 27,2% dibandingkan harga Mei 2023.
Namun jika melihat tren pada musim giling tahun lalu, harga gula pasir terus mengalami kenaikan pada Mei 2023 hingga Desember 2023. Harga gula pasir pada Mei 2023 sebesar Rp 14.440 per kilogram, bertahap naik hingga Desember 2023 hingga mencapai Rp 17.270. per kilogram. kilogram.
Seperti diberitakan Bisnis.com sebelumnya, Jumat (26/4/2024), Direktur Jenderal Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Nicholas Mandey berharap harga gula bisa turun dalam waktu dekat. Apalagi, sejak awal tahun ini, alokasi gula minimum sudah diberikan.
Di sisi lain, kampanye penggilingan yang akan dimulai pada Mei 2024 tidak menjamin pasokan gula cukup sepanjang tahun. Selain itu, depresiasi nilai tukar rupee terhadap dolar AS dan tingginya harga gula di pasar global juga mendorong impor gula.
Roy ragu harga gula tidak akan kembali ke level terendah. Menurut dia, harga gula akan kembali naik setelah musim gula berakhir pada kuartal IV 2024.
“Saya tidak yakin akan ada penurunan harga, belum ada produksi,” kata Roy saat dihubungi.
Lihat berita dan cerita lainnya di Google Berita dan Channel WA