Bisnis.com, JAKARTA – Mazda sebagai salah satu merek mobil premium Tanah Air mengedepankan identitasnya melalui warisan mesin rotari, mengikuti filosofi ‘Jinba-Ittai’.

Jika menilik sejarah Mazda, merek asal Jepang ini tidak akan pernah ada tanpa hadirnya mesin rotari. Insinyur Mazda mengambil konsep mesin rotari berdasarkan mesin Felix Wankel.

Mesin rotari memiliki dimensi lebih kecil dan lebih ringan dibandingkan mesin piston konvensional. Namun, mesin ini memiliki rasio power-to-weight yang unggul.

Kehadiran mesin ini membuat pengalaman berkendara menjadi lebih senyap dan mulus karena tidak memiliki bagian bolak-balik, serta hanya memiliki rotor tiga sisi yang berputar di dalam housing.

Hasilnya, mesin ini menawarkan performa superior saat berpindah gigi, dan merupakan keuntungan bagi para pecinta mobil. Produk yang identik dengan mobil ini adalah Mazda RX-8 tahun 2003.

COO Mazda Indonesia Ricky Thio mengatakan meski mesin rotari lebih unggul, namun produk yang dijual tak mau bergantung pada keunikan tersebut. Sebagai nilai tambah, Mazda menawarkan konsep Jinba-Ittai untuk produk yang masuk ke pasar.

Filosofi ini merupakan penerapan kesatuan antara mobil dan pengemudi, sehingga ada kesatuan saat berkendara.

Misalnya saja Mazda CX-30 sebagai model sport utility vehicle (SUV) yang terasa sangat seimbang dengan pusat gravitasi yang berada di tengah mobil.

“Mengatur unsur-unsur tersebut tidak mudah dan sulit,” ujarnya saat berkunjung ke kantor Bisnis Indonesia, Rabu (29/5/2024).

Selain itu, Mazda juga mengedepankan human centricity atau sensasi berkendara yang berpusat pada pengemudi sebagai pribadi. Konsep ini membuat mobil mampu merespons pengemudinya dengan tepat, intuitif, dan tetap menjaga kendali saat berkendara.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel