Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana berjanji akan mempercepat kehadiran Sustainable Tourism Fund atau Indonesia Tourism Fund (ITF) di Indonesia. Widi mengatakan, pemerintah masih mengkaji rancangan Peraturan Presiden (Perpres).
“Saya akan mempostingnya nanti, oke?” Kami sedang mempelajari Widi mengatakan pada Kamis (31 Okt 2024):
Widi sebelumnya berjanji akan melanjutkan momentum pengembangan pariwisata dalam negeri. Rencana kerja prioritas yang akan dilaksanakan selama enam bulan ke depan juga terungkap.
Dalam empat program, Anda akan mendengar cerita tentang Pariwisata 5.0 dan tujuan transformasi pariwisata seperti pemasaran kalender digital dan asisten perjalanan AI dengan organisasi terkait.
Pihaknya juga akan memanfaatkan Dana Pariwisata Berkualitas Indonesia untuk mengembangkan strategi besar untuk mendiversifikasi atraksi dan pertunjukan internasional Indonesia serta berkolaborasi dengan institusi kelas dunia untuk menciptakan sekolah landmark pariwisata kelas dunia.
Peraturan terkait pendanaan pariwisata diumumkan pada masa pemerintahan Presiden Indonesia ke-7 Joko Widodo. Rancangan Peraturan Presiden (Perpres) tersebut diserahkan ke kantor Presiden Joko Widodo setelah melalui serangkaian pembahasan.
Berdasarkan catatan dunia usaha, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno berharap aturan tersebut bisa rampung dan berlaku efektif pada 2025, ketika masa jabatan Presiden Joko Widodo berakhir pada Oktober 2024.
“Kami ingin dilaksanakan sebelum Oktober 2024, jadi [launch] bisa September atau Oktober,” ujarnya beberapa waktu lalu.
Dana Pariwisata Indonesia nantinya akan digunakan untuk membiayai kegiatan internasional yang berdampak signifikan terhadap perekonomian negara, seperti F1 Powerboat dan MotoGP. Pada tahap awal, sumber pendanaan ITF akan bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp 2 triliun.
Pada saat yang sama, Otoritas Pariwisata Indonesia (Gipi) mengusulkan agar dana pariwisata berkelanjutan dikelola oleh lembaga layanan publik. “Kami kemudian berpikir untuk membuat BLU khusus dana pariwisata yang bisa mendapatkan dana dari APBN,” kata Jenderal Gipi Hariyadi Sukamdani, Jumat (10/5/2024).
Simak Google News dan berita serta artikel lainnya di WA Channel.