Bisnis.com, Jakarta – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengumumkan rencana pemerintah menurunkan harga tiket pesawat dengan menurunkan harga bahan bakar pesawat.

Ia mengatakan, pemerintah saat ini sedang dalam proses membahas isu utama yang membuat tarif penerbangan menjadi sangat mahal, terutama di dalam negeri.

Update terkini, tiga persoalan utama pajak, bea, dan bahan bakar udara akan kami selesaikan dalam beberapa hari ke depan. Kami perkirakan [harga tiket pesawat] akan turun menjelang libur Natal dan Tahun Baru, ujarnya. pertemuan itu vOffice, Jakarta, pada Rabu (9/10/2024).

Namun, Sandiaga mengatakan, sejak harga tiket pesawat dan perjalanan wisata menurun dalam beberapa bulan terakhir, harga makanan dan layanan kesehatan secara umum mengalami kenaikan.

“Dalam hal inflasi inti, beberapa angka yang kita lihat pada biaya pengobatan dan perawatan kecantikan sebenarnya meningkat. Namun di bidang pariwisata, saya melihat adanya tren dalam biaya perjalanan. tahun ini karena permintaan semakin meningkat,” imbuhnya.

Sebelumnya, berdasarkan Business Record, Chief Executive Officer Capital A Berhad Tony Fernandes membeberkan alasan kenaikan harga angkutan udara umum, mulai dari harga bahan bakar udara hingga pajak yang dikenakan lebih dari satu kali. 

Terkait bahan bakar atau jetfuel, Tony mengatakan harga di Indonesia lebih tinggi 28 persen dibandingkan negara lain. 

[Avtur] 28% lebih mahal dibandingkan Malaysia atau Singapura. “Di Malaysia setiap hari harga berubah, tapi di Indonesia [Pertamina] punya cara berbeda yang tidak kita pahami,” kata Tony kepada wartawan, Kamis (5/9/2024).

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel