Bisnis.com, Jakarta – Dana Pensiun BCA (Dapen) menyambut baik penerbitan Surat Jaminan Utang Negara (SUN) FR0105 dengan jangka waktu 40 tahun. Instrumen obligasi ini merupakan yang terpanjang di pasar dalam negeri dan dinilai paling sesuai untuk kebutuhan dana pensiun jangka panjang.

Budi Sutrisno, CEO Dapin BCA, mengatakan SUN memberikan pendapatan yang stabil dan stabil selama 40 tahun dengan tenor yang panjang sehingga cocok untuk memenuhi kewajiban jangka panjang peserta dana pensiun.

“Dalam jangka panjang, SUN ini mengurangi kebutuhan perusahaan untuk terus melakukan reinvestasi di tengah ketidakpastian suku bunga sehingga membantu menjaga stabilitas arus kas,” kata Budi, Rabu (28/8/2024) saat diwawancarai Baines.

Budi juga menjelaskan, sebagai instrumen yang diterbitkan pemerintah, SUN memiliki risiko gagal bayar yang rendah sehingga menjadi pilihan aman bagi perusahaan yang ingin mempertahankan profil risiko jangka panjang. Instrumen ini dievaluasi berdasarkan karakteristik kewajiban jangka panjang yang dimiliki dana pensiun.

Namun Bodhi menekankan pentingnya diversifikasi investasi untuk menjaga fleksibilitas dan mengurangi risiko yang ditimbulkan oleh investasi jangka panjang. Menurut dia, strategi pengelolaan aset Dapen BCA adalah dengan membeli obligasi atau SUN dengan jatuh tempo berbeda untuk mencocokkan liabilitas pada waktu berbeda. Hal ini memberikan fleksibilitas dalam memenuhi kewajiban dan menyesuaikan terhadap perubahan suku bunga.

“Perusahaan juga harus memastikan portofolio investasi tetap likuid untuk memenuhi kewajiban jangka pendek, dengan tetap menjaga aset jangka panjang untuk memenuhi kewajiban jangka panjang,” ujarnya.

Selain itu, Dapen BCA secara berkala mengkaji dan menyesuaikan portofolio investasinya sesuai dengan perubahan profil liabilitas, suku bunga, dan kondisi pasar.

Sebagai informasi, pada Selasa (27/8/2024), pemerintah menerbitkan SUN seri FR0105 melalui mekanisme private place dengan nilai Rp3 triliun. Transaksi terjadi pada 22 Agustus 2024 dan jatuh tempo pada 15 Juli 2064.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel