Bisnis.com, Jakarta – Kementerian Perhubungan (dari artikel) mengajukan 4 syarat untuk menurunkan harga tiket pesawat domestik, selain itu, pemerintah saat ini berencana menurunkan harga tiket pesawat sebesar 10% pada tahun 2025.  

Menteri Perhubungan Budi Kariya Sumadi menjelaskan, rencana penurunan harga tiket pesawat secara tiba-tiba tidak bisa dilaksanakan. Ia mengaku telah menyampaikan 4 istilah tersebut dari atas hingga bawah kepada Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (MENCO) Luhut Binsar Pandajaitathan.

“Prosesnya harus selesai, ada 4 hal yang saya sampaikan saat Pak Menteri bertemu dengan Menko Marves,” kata Budi saat ditemui di Kompleks Parlemen Indonesia, Jakarta, Senin (9/9/2024). .

Secara garis besar, keempat faktor tersebut menjadi usulan solusi besaran biaya operasional yang harus dikeluarkan untuk membayar pajak maskapai penerbangan.

Budi Karya pada poin pertama, pemerintah harus bisa mengatasi tingginya biaya operasional pembayaran pajak terkait suku cadang dan avtur.

Kedua, mereka menekankan bahwa pasokan bahan bakar penerbangan harus disediakan dan dikelola oleh multi-pemasok. Hal ini perlu dilakukan untuk menindak manipulasi monopoli harga avtur.

“Yang ketiga terkait pajak pertambahan nilai. “Tentunya dibandingkan negara lain, negara lain tidak memiliki PPN [tiket pesawat],” jelasnya. 

Budi mengaku kepada bendahara negara yakni Sri Mulyani mengusulkan penghapusan PPN atas pembelian tiket pesawat. Namun sejauh ini ide tersebut belum mendapat lampu hijau karena mempertimbangkan beberapa faktor.

Dalam diskusi kami dengan Menteri Keuangan, kami memahami bahwa jika PPN dihapuskan, PPN lainnya juga harus dihapuskan. “Jadi dilema PPN,” ujarnya.

Sedangkan syarat terakhir untuk menurunkan harga tiket pesawat adalah dengan meninjau kembali biaya operasional lain yang ditanggung maskapai. 

Rencana Budi Karya yang memangkas harga tiket pesawat hingga 10% dinilai paling krusial untuk menentukan apakah dua poin pertama, yakni pajak suku cadang dan avtur, bisa dilaksanakan. 

Jadi kalau kita bicara lebih pasti soal No 1 dan No 2 [terselesaikan] ya, mungkin [turun] 10 persen, tapi kita masih menunggu akhir dari dua hal itu,” ujarnya.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google Berita dan Saluran Tontonan