Bisnis.com, JAKARTA – Perhelatan PON Aceh-Sumut 2024 untuk pertama kalinya akan memasukkan Mixed Martial Arts (MMA) atau seni bela diri campuran ke dalam daftar cabang olahraganya.

Seni bela diri campuran, disebut juga pertarungan gaya bebas karena memungkinkan gaya bertarung yang berbeda, adalah olahraga yang semakin populer.

MMA merupakan perpaduan berbagai jenis seni bela diri yang membuat olahraga ini dikenal masyarakat umum, baik untuk pertahanan diri maupun sekedar kebugaran.

Saat ini MMA resmi masuk dalam cabang olahraga yang diujikan pada Pekan Olahraga Nasional (PON).

Jawaban bagus diberikan oleh atlet profesional Indonesia Jeka Saragih. Ia berharap dengan adanya hal ini, semakin banyak lagi petarung Indonesia yang bisa mengikuti jejaknya dan berkompetisi di UFC.

MMA telah mengalami pertumbuhan yang luar biasa di Indonesia selama beberapa tahun terakhir, bertransformasi dari olahraga yang tidak dikenal menjadi olahraga yang menarik perhatian banyak orang.

Popularitas MMA di Indonesia terwujud berkat kerja keras para atlet, promotor, dan komunitas penggemar olahraga yang terus mempromosikan popularitas dan pemahaman MMA di kalangan masyarakat. Seiring berjalannya waktu, para pesilat Indonesia tampil di kancah dunia dan mengharumkan nama Indonesia di kompetisi bergengsi luar negeri. Kehadiran mereka di ajang seperti ONE Championship dan UFC membuat popularitas MMA di Indonesia semakin meningkat.

Atlet seperti Stepher Rahardian dan Dzheka Saraghih menjadi ikon yang menginspirasi banyak anak muda untuk berkarier di dunia MMA.

Dengan kekuatan yang sudah mapan, popularitas MMA di Indonesia semakin berkembang. Dukungan dari berbagai pihak seperti pemerintah, media, dan masyarakat menjadi kunci untuk memastikan MMA di Indonesia tidak hanya menjadi olahraga populer, tetapi juga sukses.

Meski masih masuk dalam grafik permainan percobaan atau diunggulkan di PON ini, namun menunjukkan bahwa permainan ini masih digemari masyarakat Tanah Air.

Nantinya, laga MMA akan digelar di Bandara GOR Soewondo, Medan, Sumatera Utara.

PON kali ini diperkirakan diikuti 5.633 atlet dan 2.752 ofisial yang berlaga di Aceh. Sedangkan 6.281 pemain dan 3.140 ofisial lainnya bertanding di Sumut.

Seluruh pemain berprestasi dari 39 provinsi bersaing memperebutkan prestasi di daerahnya pada 34 cabang olahraga dengan 46 mata pelajaran dan 528 nomor.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan Channel WA