Bisnis.com, JAKARTA – BBN Airlines Indonesia kembali menghidupkan persaingan bisnis penerbangan tanah air. Perusahaan ini saat ini tengah memasuki era harga tiket pesawat mahal yang menjadi fokus para pebisnis dan traveller di Indonesia. 

BBN Airlines merupakan anak perusahaan Avia Solutions Group atau ASG yang bergerak di bidang penerbangan, kru, pemeliharaan dan asuransi (ACMI), penyewaan pesawat atau penerbangan charter dan kargo. Maskapai ini juga menawarkan penerbangan reguler.

BBN Airlines Indonesia mendapat Izin Operator Asing (FOP) dari Otoritas Penerbangan Sipil Singapura (CAAS) pada September 2024. Persetujuan kedua yang diterima tahun ini akan memungkinkan maskapai ini meningkatkan kapasitas jaringan interkoneksinya dan tumbuh di pasar Asia.

Saat ini, BBN Airlines Indonesia telah memesan tiga Boeing 737-800 untuk transportasi penumpang, serta tiga pesawat kargo dengan armada Boeing 737-800. Pesawat Boeing 737-400 kini melayani penerbangan domestik dan internasional.

Mengingat armada yang ada dan tingginya permintaan, BBN Airlines Indonesia menargetkan mengoperasikan armada sebanyak 40 pesawat pada tahun 2027.

BBN Airlines Indonesia resmi meluncurkan penerbangan perdananya dengan rute Jakarta-Surabaya dan sebaliknya pada Jumat, 27 September 2024.

Unggahan di akun Instagram resmi @bbnairlinesindonesia menunjukkan maskapai baru tersebut telah merilis informasi mengenai rute penerbangan khususnya ke Surabaya dan Balikpapan.

Pada Jumat (27 September 2024), penerbangan BBN Airlines Indonesia terbang dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta menuju Bandara Internasional Juanda di Surabaya dan sebaliknya.

Berdasarkan penuturan akun Instagram BBN Airlines Indonesia, akun X yang ditautkan @txttransportasi, pesawat lepas landas dari Jakarta pada pukul 17.20 WIB dan tiba di Surabaya pada pukul 18.45. Sedangkan penerbangan dari Surabaya dijadwalkan pada pukul 19.35 dan akan tiba di Jakarta pada pukul 20.55.

Harga tiket rute Jakarta-Surabaya pada 27 September 2024 sekitar Rp 1,1 juta. Berdasarkan pantauan Bisnis di situs resmi BBN Airlines Indonesia, harga tiket untuk rute yang sama kini berkisar Rp 1 jutaan. Era tiket mahal

Sementara itu, BBN Airlines sedang melalui masa yang sangat sulit. Daya beli yang rendah dan harga tiket pesawat yang mahal menjadi hal yang perlu diperhatikan BBN Airlines jika ingin unggul dibandingkan kompetitor. 

Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menyatakan tingginya harga avtur, distribusi avtur yang masih tertutup atau dimonopoli, komponen perpajakan, dan perilaku pelaku ekonomi menjadi penyebab “meroketnya” harga tiket pesawat di Indonesia. .

Anggota KPPU Budi Joyo Santoso mengatakan, KPPU telah mengirimkan rekomendasi dan pendapat kepada Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) untuk menilai adanya nilai konstanta yang ditetapkan melalui Keputusan Menteri Energi mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi. harga bahan bakar penerbangan. dan Nomor 17 K/10/MEM/2019 Sumber Daya Mineral tentang Formula Harga Dasar Perhitungan Harga Eceran Bahan Bakar Avtur Jenis Umum yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Pesawat Udara.

KPPU berasumsi ada beberapa komponen yang sudah tidak relevan lagi, seperti penggunaan acuan harga terjauh (termahal) untuk pengangkutan dan penyimpanan dengan besaran tetap Rp 3.581/liter.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi juga menilai perbaikan pengadaan dan distribusi avtur serta penerapan pajak pada industri penerbangan dapat menurunkan harga avtur dan tiket pesawat. 

Budi menjelaskan, ada beberapa rencana penurunan harga tiket, seperti kebijakan pajak dan PPN suku cadang, serta avtur dari beberapa pemasok. 

“Ada beberapa aturan yang perlu diperbaiki. “Jika hal ini bisa diatasi maka akan terjadi penurunan avtur secara signifikan yang juga berdampak pada penurunan harga tiket,” kata Budi Karya Senayan di Kompleks DPR, Jumat (20/9/2024). 

Lebih lanjut, Budi Karya mengatakan langkah terkait pajak suku cadang akan berdampak ganda, yakni menurunkan harga tiket dan menciptakan lapangan kerja. Budi mengatakan pembahasan pajak ini sudah disetujui Kementerian Keuangan. 

Jadi, ketika pajak dikenakan, pesawat dari Indonesia malah diperbaiki di luar negeri, ujarnya.  Dampak tiket mahal

Ekonom Universitas Hasanuddin Andi M. Nur Bau Massepe (Unhas) mengatakan tingginya harga transportasi khususnya pesawat terbang mempengaruhi minat masyarakat untuk berwisata. Tentu saja hal ini juga mempengaruhi minat wisatawan untuk berwisata.

Sulawesi tidak memiliki banyak moda transportasi untuk dipilih. Kebanyakan wisatawan yang ingin mencapai dari tempat wisata pertama ke tempat wisata berikutnya memerlukan waktu yang cukup lama karena transportasi hanya dapat dilakukan dengan menggunakan mobil atau sepeda motor.

Kalau mau cepat bisa juga menggunakan pesawat. Oleh karena itu, jika harga tiket pesawat terus naik maka nilai pariwisata di Sulsel pasti akan naik pula.

“Dibandingkan Pulau Jawa pasti berbeda. Pelanggan punya banyak pilihan transportasi di sana, baik pesawat, kereta api, bus, dan kapal laut, sedangkan di wilayah timur Indonesia sangat terbatas,” jelasnya, Kamis (5/9/2024). ).

Perlu diketahui, situasi ini dapat mempengaruhi kunjungan masyarakat yang serius terhadap pengembangan MICE atau sektor pertemuan, insentif, konferensi dan pameran ke Makassar. Hal ini tentu saja berdampak signifikan terhadap sektor pariwisata lainnya seperti industri perhotelan.

Oleh karena itu, dia berpesan kepada pemerintah untuk memperhatikan kondisi transportasi udara yang mahal. Ia juga mengapresiasi upaya Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif (Menparekraf) yang telah membentuk gugus tugas untuk menurunkan harga tiket pesawat.

“Kami tahu maskapai penerbangan sedang menghadapi masa-masa sulit saat ini, terutama dengan meningkatnya dolar, bahan bakar penerbangan, dan dampak perang, namun kami menghargai apa yang telah dilakukan departemen ini dengan membentuk satuan tugas.” “Dan hal itu harus didukung oleh maskapai dengan strategi efisiensi,” ujarnya.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), diketahui jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Sulsel pada Juli 2024 sebanyak 1.532 orang, turun 12,71 persen dibandingkan bulan yang sama tahun lalu yang mencapai 1.755 orang. .

Untuk berita dan artikel lainnya, kunjungi Google Berita dan WA