Bisnis.com, JAKARTA – Rencana merger Citilink dan Pelita Air sedang dipersiapkan mulai tahun 2023 dan masuknya PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA) hingga InJourney masih belum jelas menjelang akhir tahun 2024.

Kesediaan investor BUMN di bidang penerbangan menjadi salah satu kunci percepatan aksi korporasi Citilink dan Pelita Air. Namun keputusan orang tertinggi di Indonesia akan mempengaruhi eksekusinya.

Wakil Menteri BUMN Dony Oskaria memastikan masa depan GIAA serta rencana merger PT Citilink Indonesia dengan Pelita Air menunggu arahan dari Presiden RI, Prabowo Subianto.