Bisnis.com, Jakarta – Eksportir Migas, PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC) mengungkapkan dampak dari tindakan penjualan aset perusahaan di Libya dan Vietnam baru-baru ini. 

Presiden dan Chief Operating Officer MEDC Ronald Ganowan menjelaskan perseroan melakukan evaluasi rutin dan berupaya mengembangkan portofolionya, baik melalui akuisisi maupun penjualan. Langkah ini juga disebut dapat meningkatkan efisiensi perusahaan.

“Dampaknya – strategi segmen bisnis inti ditingkatkan, serta efisiensi operasional meningkat. Jadi dengan portofolio manajemen ini kita bisa meningkatkan efisiensi operasional,” ujarnya, Senin (26/8/2024) di Pubex Live .katakan pada tahun 2024.

Biaya produksi dan pemuatan sebesar 181,34 juta USD pada bulan Juni berdasarkan tahun 2024, lebih tinggi dibandingkan tahun lalu. Apalagi biaya eksplorasinya mencapai 3,27 juta. 4,22 juta dollar AS dibandingkan tahun lalu. 

Secara keseluruhan, pendapatan dan beban langsung yang dikeluarkan MEDC meningkat 10,50% year-on-year (yoY) menjadi 714,02 juta. 

Pada semester I tahun 2024, MEDC meraup 1,16 miliar. Laba bersih USD atau 4,40% per tahun. Laba kotor ini mengalami penurunan sebesar 3,98% dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 470,06 juta. Dolar Amerika 

Namun, setelah memperhitungkan pendapatan dan beban lain-lain, perusahaan mencatatkan Rs 200,99 crore. Laba yang dapat diatribusikan kepada induk perusahaan sebesar USD, lebih tinggi 68,25% dibandingkan tahun lalu sebesar 119,46 juta. 

Sedangkan untuk pengalihan aset, diketahui pada tahun 2024 MEDC telah menyelesaikan penjualan aset migas dalam kontrak Area 47 Libya kepada National Oil Company (NOC) Libya pada bulan Mei.

Keduanya setuju untuk mengalihkan ke MEDC 50% kepemilikan dalam Perjanjian Bagi Hasil Eksplorasi dan Produksi (EPSA) di wilayah kontrak, serta total 24,5% dari usaha patungan Nabusa Oil Operations B.V. saham

Penjualan tersebut juga menyelesaikan seluruh litigasi dan klaim antara Medco Energy dan NOC, yang telah disetujui oleh kedua entitas untuk dikesampingkan.

Selain itu, MEDC juga mengalihkan seluruh kepemilikannya di Ophir Vietnam Blok 12W B.V. Bitexco Energy Company Limited 2024 pada bulan April 

Ophir Vietnam Blok 12W B.V. Atau OVBV tercatat memiliki 31,87% saham di Chiem Sau dan Dua (Blok 12W) yang merupakan ladang minyak dan gas di Vietnam.

“Penjualan ini sejalan dengan strategi Medco Energy untuk secara aktif mengelola portofolionya melalui akuisisi dan divestasi yang ditargetkan,” 21 April 21 April CEO Medco Energy Roberto Lorato mengatakan dalam keterangan resmi. 

 Dalam keterangan resminya, manajemen MEDC tidak membeberkan nilai kesepakatan penjualan perseroan. Namun rencana penjualan ini rupanya sudah berjalan cukup lama dan memiliki kontrak penjualan yang besar.

Berdasarkan laporan keuangan terakhir tahun 2023, MEDC berencana menjual seluruh saham OVBV pada tahun 2022. Pada triwulan keempat, berdasarkan keputusan Direksi. 

2022 19 Desember Ophir Jaguar 2 Ltd. Pasalnya penjual menandatangani perjanjian jual beli saham dengan Bitexco. Harga kontrak ini adalah 70 juta warga Afghanistan. Dolar AS, disesuaikan pada akhir periode sebagaimana ditentukan oleh para pihak.

 

————————————————— ——

 

Penafian: Buletin ini tidak dimaksudkan untuk mendorong pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel