Bisnis.com, Jakarta – PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC) mengeluarkan belanja modal sebesar US$ 188 juta selama I/2024.
Manajemen Medco dalam keterangan resmi menyebutkan belanja modal (capex) terealisasi sebesar US$ 188 juta yang digunakan untuk lini bisnis migas dan ketenagalistrikan. Belanja modal MEDC untuk minyak dan gas sebesar $152 juta dan biaya listrik $36 juta.
Modal tersebut diperlukan untuk pengeboran sumur produksi di blok 60 ohm dengan melanjutkan pengembangan di koridor Natuna dan proyek panas bumi Ijen, tulisnya.
MEDC menyebutkan, pembangunan PLTS Bali Timur 25 MWp on track akan selesai pada akhir tahun 2024, dan tahap pengembangan Ijen 34 MW under Warming sudah berjalan dengan baik dan akan selesai pada kuartal pertama tahun 2025.
Pada tahun 2024, MEDC akan menyediakan belanja modal minyak dan gas sebesar $350 juta dan listrik sebesar $80 juta. Alhasil, perseroan masih memiliki belanja modal migas sebesar US$198 juta dan listrik sebesar US$44 juta yang akan dibayarkan pada semester kedua tahun ini.
Roberto Lorato, CEO Medco, mengatakan: “Praktik operasi sejalan dengan pedoman kami, termasuk program pengeboran yang sukses.
“Pencapaian semester pertama kami sangat didukung oleh kenaikan harga komoditas dan pertumbuhan pendapatan AMMN,” jelasnya dalam keterangan resmi.
Pada semester I/2024, MEDC meraih EBITDA sebesar US$650 juta atau lebih tinggi dari US$634 juta pada enam bulan pertama tahun 2023. Laba bersih MEDC sebesar $201 juta ditopang oleh harga minyak dan gas yang lebih tinggi serta kontribusi yang lebih besar dibandingkan AMMN.
“Kontribusi laba bersih AMMN sebesar $99 juta meningkat tajam didukung oleh produksi tembaga dan emas yang hampir mencapai level tertinggi,” imbuhnya.
Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel