Bisnis.com, Jakarta – PT Bank Maybank Indonesia Tbk. (BNII) menganut kebijakan Bank Indonesia (BI) yang menurunkan suku bunga acuan atau BI Rate menjadi 6% pada Rabu (18/9/2024).

Presiden Maybank Indonesia Steffano Ridwan mengatakan langkah ini akan mempercepat pertumbuhan kredit di sektor tersebut.

Kata Pak Steffano dalam jumpa pers di kantor Maybank Indonesia, Jakarta Pusat, Kamis (19/9/19/19/19/19/19/9/2019). 2024).

Menurut dia, penurunan BI rate sebesar 25 basis poin (bps) merupakan langkah positif untuk mendorong perkembangan perekonomian nasional. Steffano berharap kebijakan ini berdampak pada penurunan cost of fund dan suku bunga kredit Maybank Indonesia.

“Kita berharap bisa menekan cost of fund, tapi yang terpenting adalah bagaimana kita bisa terus mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan bunga yang lebih murah,” imbuhnya.

Sebelumnya, Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers mengatakan, keputusan penurunan suku bunga sebesar 25 bps menjadi 6% diambil dalam rapat Dewan Pengurus (RDG) BI pada 17-18 September 2024. Keputusan itu diharapkan dapat membawa dampak positif bagi perekonomian. menjaga perekonomian tetap berjalan. stabilitas dan mendukung pemulihan jangka panjang.

Selain itu, bank sentral Amerika Serikat, Federal Reserve (Fed), juga menurunkan suku bunga acuannya untuk pertama kalinya sejak Maret 2020 dan seterusnya.

The Fed menurunkan suku bunga dana federal sebesar 50 basis poin dari 5,25%-5,5% menjadi 4,75%-5%, dengan tujuan untuk mempertahankan kekuatan perekonomian AS. Ketua The Fed Jerome Powell mengatakan pasar tenaga kerja masih stabil dan keputusan ini diambil untuk menjaga kondisi tersebut.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel