Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan pertahanan milik negara, PT Pindad (Persero) mengungkapkan, Maung Garuda MV3 berpotensi menjual pesawat sipil komersial.
Diketahui, Maung Garuda telah dilepas dan akan menjadi kendaraan dinas para menteri, wakil menteri, dan pejabat eselon 1 lainnya. Hal ini sesuai perintah Presiden RI, Prabowo Subianto.
Menurut Sekretaris Perusahaan PT Pindad, Dining Puji Rahaiu, limusin Maung MV3 Garuda dari Pindad menuju kendaraan RI 1 dan RI 2 telah disiapkan sebelum upacara pembukaan pada 20 Oktober 2024.
Kemudian, saat mundur singkat Tentara Merah Putih di Magelang, Jawa Tengah, Prabowo meminta pejabat pemerintah menggunakan Maung Garuda sebagai kendaraan dinas.
Ke depan, MV3 Maung Garuda akan dikomersialkan dan dipesan asing. Pindad masih menunggu instruksi langsung dari Presiden Prabovo mengenai hal tersebut.
“Tentunya rencana perdagangan kita tidak lepas dari arahan Presiden. Namun Pindad tentu mempersiapkan diri sesuai arahan masing-masing Presiden, yang fokus utamanya adalah menjamin kemandirian industri dalam negeri,” kata Rahayu Bisnis. diperkenalkan pada Selasa (5/11/2024). Harga mobil Pindari
Wakil CEO dan Direktur Teknologi dan Pengembangan PT Pindad Sigit Santosa mengaku banyak pihak mulai dari pejabat publik hingga publik figur yang ingin memesan MV3 Maung Garuda.
Selama ini Pindad hanya menawarkan kendaraan militer taktis, namun ke depannya perusahaan juga akan meluncurkan Maung yang akan dijual ke perdagangan sipil.
“Luar biasa, kami sudah menerima banyak pesanan, pejabat dan tokoh masyarakat sudah mulai mencari. Kami sedang melakukan studi kelayakan komersial, dan kami sudah mendapatkan sertifikasi dari Kementerian Perhubungan untuk digunakan oleh masyarakat sipil.” katanya mengutip saluran YouTube One News.
Bisa juga dilihat dari harga Maung MV3 jika akan dijual secara komersil. Untuk kelas bawah, Maung MV3 diperkirakan dibanderol sekitar Rp 760 jutaan atau setara dengan varian teratas Mitsubishi Pajero atau Toyota Fortuner. Sedangkan kisaran harga teratas Maung Jeep Rubicon alias diperkirakan Rp 1,73 miliar.
“Walaupun dari segi harga biasanya berada di antara Fortuner kelas atas dan Pajero kelas atas, kemudian kita akan berakhir dengan harga Rubicon,” jelasnya.
Menurutnya, Maung MV3 buatan PT Pindad akan bermain di pasaran dan kalah bersaing dengan Agen Merek Mobil (APM) yang sudah lama berdiri di Indonesia.
“Kami tidak mau jadi pionir, ini niche market, kami tidak mau head to head dengan yang lain, kami hanya di tengah-tengah,” pungkas Sigit.
Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA