Bisnis.com, Jakarta – Penderita GERD cenderung menunda makan dan tidak memperhatikan bahan makanan yang dimakannya. Akhirnya banyak dari mereka yang mengalami nyeri akibat asam lambung yang meningkat.
Menurut laporan thesurgicalclinics.com dan pacehospital.com, gastroesophageal reflux disease (GERD) merupakan kondisi asam lambung kronis atau peningkatan asam lambung di kerongkongan. Biasanya, penderita masalah ini akan mengalami sakit maag, kembung, dan rasa pahit di tenggorokan. Hal-hal yang dapat memperparah penyakit asam lambung:
– Merokok
– Makan dalam porsi besar atau makan larut malam
– Makan makanan pedas (makanan berlemak atau gorengan)
– Tidurlah setelah makan
– Minum alkohol, kopi atau soda
– Mengonsumsi obat tanpa anjuran dokter
Secara umum, penderita GERD disarankan untuk menghindari semua makanan atau minuman dengan kadar asam dan kafein yang tinggi. Namun masih banyak makanan lain yang dilarang pada penyakit ini. Untuk itu simak penjelasannya dibawah ini. Pembatasan makanan dan minuman bagi penderita GERD 1. Coklat
Cokelat mengandung kafein dan theobromine yang menyebabkan peningkatan serotonin, sehingga sfingter esofagus menjadi rileks. Jika kondisi ini terjadi, maka dapat melemahkan otot-otot katup esofagus sehingga dapat menyebabkan peningkatan asam lambung.
Selain itu, coklat juga memiliki kemampuan untuk meningkatkan produksi asam lambung. Akibatnya, penderita masalah ini mungkin merasakan sensasi panas dan nyeri di perut dan dada bagian atas. 2. Buah jeruk
Penderita GERD disarankan menghindari sumber vitamin C, terutama jeruk dan lemon. Pasalnya, asam dalam buah ini melemaskan sfingter esofagus dan menyebabkan gejala refluks.
Jika penderita GERD terus mengonsumsi buah ini dalam jumlah banyak, dapat menyebabkan radang lambung yang dapat mengganggu segala aktivitas. 3. Tomat dan kubis
Tomat mengandung dua asam tingkat tinggi, asam sitrat dan asam malat. Jika penderita GERD makan terlalu banyak, dapat menyebabkan peningkatan asam lambung.
Sedangkan kubis tinggi fruktosa sehingga menyebabkan lebih banyak gas di perut. Kondisi inilah yang menyebabkan peningkatan asam lambung pada penderita GERD. 4. Makanan berlemak
Lemak yang masuk ke dalam tubuh dapat menyebabkan pelepasan hormon kolesistokinin (CCK). Kondisi ini menyebabkan sfingter esofagus (LES) menjadi rileks. Akibatnya, isi lambung bisa kembali naik ke kerongkongan dan menimbulkan gejala GERD lainnya, seperti mulas atau nyeri.
Oleh karena itu, penderita GERD disarankan untuk menghindari makan besar untuk mencegah komplikasi. Di bawah ini adalah pantangan makanan yang sebaiknya dibatasi.
– Krim keju
– keju
– Kulit ayam
– Sirloin
– Sosis
– Daging berlemak
– mentega
– Mayones 5. Makanan pedas
Penderita GERD menghindari segala jenis makanan pedas. Hal ini disebabkan adanya zat bernama capsaicin yang banyak terdapat pada cabai. Jika dikonsumsi berlebihan dapat menyebabkan iritasi lambung yang dapat memperburuk gejala GERD.
Sehingga penderita masalah ini disarankan untuk mengurangi asupan cabai, lada hitam, lada putih, cabai, paprika Andaman dan bhumi. 6. Bawang
Penderita GERD disarankan untuk menghindari varietas bawang merah seperti bawang merah, bawang putih atau bawang merah karena memiliki kadar asam yang tinggi. Bahan ini melemaskan otot-otot di bawahnya, sehingga memperbaiki gejala asam lambung dan maag.
Selain itu, bawang bombay memiliki rasa pedas yang dapat meningkatkan produksi asam dan mengganggu lambung. Nantinya, penderita masalah ini mungkin mengalami gejala seperti nyeri perut bagian atas atau dada, kesulitan menelan, sakit tenggorokan, mulas, penurunan berat badan, mual, dan sesak napas. 7. Alkohol
Alkohol dapat meningkatkan refluks asam dan merusak mukosa esofagus. Selain itu, melemahkan otot-otot kerongkongan sehingga meningkatkan asam lambung. Jika penderita GERD terus meminum minuman ini, dapat memperburuk gejala asam lambung.
Penelitian menunjukkan bahwa minum alkohol dapat meningkatkan risiko terkena penyakit gastroesophageal reflux (GERD), lapor Medical News hari ini. 8. Kafein
Kafein merupakan stimulan alami yang terdapat pada kopi, teh, minuman kemasan, dan minuman energi. Jika digunakan oleh penderita GERD, dapat menyebabkan kelemahan otot pada katup esofagus bagian bawah.
Selain itu merangsang produksi cairan asam akibat peningkatan hormon gastrin. Akibatnya, asam lambung mudah menumpuk dan memperburuk gejala. Tips mengatasi GERD
– Daripada makan tiga kali dalam porsi besar setiap hari, cobalah makan dalam porsi kecil dan lebih sering
• Hindari makanan penyebab asam lambung
• Hindari olahraga berat beberapa jam setelah makan
Usahakan makan 2 hingga 3 jam sebelum tidur
– Kepala harus berada 6 hingga 8 inci di atas kaki saat tidur
– Pertahankan berat badan yang sehat
– Hindari merokok, karena nikotin dapat mengendurkan sfingter esofagus bagian bawah
Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel