Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Gabungan Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyarankan kepada Presiden terpilih 2024-2029, Prabowo Subianto, untuk membeli kapal penelitian sederhana seharga Rp 3,5 triliun untuk mendokumentasikan nilai laut dalam dan potensinya. kecelakaan.

Menurutnya, Indonesia harus memiliki kapal penelitian sederhana untuk melakukan pencarian. “Saya akan mendorong Pak Prabowo untuk menjadikan ini sebagai prioritas,” kata Luhut di sela-sela konferensi pers patungan Indonesia-OceanX dilansir Antara, di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Rabu (15/5/2024). ).

Ia mengatakan, pemerintah Indonesia punya uang untuk membeli kapal penelitian dengan peralatan canggih tersebut. Ternyata, kapal penelitian andalan OceanXplorer dimiliki oleh organisasi nirlaba OceanX.

Harga kapal tersebut diperkirakan mencapai Rp 3,5 triliun. Luhut mengatakan, memiliki kapal penelitian tidak harus mewah, tapi diisi dengan peralatan sederhana.

“Indonesia akan lebih kuat, tidak perlu menunggu, ketika negara sebesar kita tidak memiliki kapal untuk penelitian,” jelasnya.

Kapal organisasi nirlaba ini dilengkapi dengan peralatan sederhana, antara lain remotely controlled vehicle (ROV) atau alat yang dapat menyelam di kedalaman hingga 6.000 meter, dengan peneliti/peralatan di dalamnya, dan bengkel.

“Tidak harus kapal mewah, tapi memiliki teknologi terkini dan tempat belajar generasi muda Indonesia, seperti universitas terapung,” ujarnya.

Namun, Luhut menilai, sebelum kapal tersebut ditemukan, sebaiknya dilakukan kerja sama dengan perusahaan lain, baik lokal maupun asing, guna memanfaatkan sumber daya alam laut secara maksimal.

Luhut menambahkan, lebih dari 70% wilayah daratan Indonesia merupakan lautan dengan panjang garis pantai lebih dari 108.000 kilometer dan 17.504 pulau.

Sumber daya kelautan Indonesia juga menyimpan keanekaragaman hayati, perikanan, karbon dioksida, energi terbarukan, dan sumber daya terbarukan yang menjadikan wilayah laut Indonesia sebagai salah satu jalur perdagangan terpenting dunia.

Namun, kata dia, baru sekitar 19% perairan Indonesia yang terpetakan dan sebagian besar belum diketahui, khususnya laut dalam.

Indonesia memiliki wilayah perairan dalam antara lain Palung Jawa dengan kedalaman 7.180 meter, Laut Banda hingga 7.440 meter, dan Laut Sulawesi hingga 6.200 meter. Untuk kapal OceanXplorer

OceanXplorer berada di perairan Indonesia untuk melaksanakan ekspedisi Blue Halo S.

Misi OceanX akan dilaksanakan pada tanggal 4 Mei hingga 25 Agustus. Misi tersebut dimulai di Batam, Kepulauan Riau, dan berakhir di Bitung, Sulawesi Utara.

Setelah misinya di Indonesia, OceanX akan melanjutkan pekerjaannya dengan misi di Malaysia dan negara-negara lain di kawasan ini pada paruh kedua tahun 2024. Tim misi akan melakukan penelitian ilmiah, program pendidikan, dan mengembangkan konten kreatif untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang dunia. laut, sekaligus menumbuhkan kepemilikan nasional.

Penelitian ini mencakup berbagai bidang penting, termasuk studi zona megathrust untuk meningkatkan model gempa bumi dan tsunami, penelitian perikanan di Sumatera Barat untuk meningkatkan pengetahuan dan memandu keputusan pengelolaan serta mengeksplorasi potensi keanekaragaman hayati dan evaluasi dampaknya terhadap manusia.

OceanXplorer adalah kapal penelitian yang dilengkapi dengan teknologi canggih untuk memantau berbagai lingkungan laut, termasuk habitat laut dalam, dangkal, dan pesisir.

Kapal tersebut mencakup dua kapal selam sepanjang 1.000 meter, kendaraan jarak jauh (ROV) sepanjang 6.000 meter, 4 laboratorium penelitian canggih, kemampuan pengurutan DNA masa depan, kemampuan pencitraan akustik penuh, konduktivitas, panas, dan kedalaman. analisis.

Simak berita dan artikel di Google News dan WA Channel