Bisnis.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah melemah hingga Rp 15.446 terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan hari ini (21/8/2024).
Rupee melemah 0,07 persen atau 10,5 poin menjadi Rp15.446 per dolar, menurut data Bloomberg. Sedangkan indeks dolar melemah 0,01% ke 101,292.
Beberapa mata uang regional Asia lainnya bergerak berbeda terhadap dolar AS. Baht Thailand menguat 0,19%, peso Filipina menguat 0,24%, dolar Taiwan menguat 0,11%, rupee India menguat 0,10% dan ringgit Malaysia menguat 0,13%.
Pada saat yang sama, mata uang melemah, antara lain yen Jepang sebesar 0,10%, yuan Korea sebesar 0,22%, yuan Tiongkok sebesar 0,04%, dolar Hong Kong sebesar 0,04%, dan dolar Singapura sebesar 0,3%.
PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi memperkirakan pada perdagangan hari ini nilai tukar rupiah masih berfluktuasi namun menguat di kisaran Rp 15.350.
Pada perdagangan kemarin (20/8/2024), rupiah menguat 114,5 poin meski menguat 130 poin ke Rp15.435,5 dari penutupan sebelumnya Rp15.550.
Ia mengatakan Bank Indonesia (BI) akan menggelar rapat Dewan Direksi (RDG) pada pekan ini. Salah satu yang paling dinantikan pasar adalah pernyataan BI mengenai kebijakan ke depan.
Federal Reserve (Fed) AS telah mengisyaratkan pengurangan QE pada bulan September dan BI diperkirakan akan mengikuti jejaknya.
BI sendiri menaikkan suku bunga dari 3,5% pada Agustus 2022 menjadi 6,25% saat ini.
Pemotongan suku bunga diharapkan dapat meningkatkan kredit dan perekonomian Indonesia. BI juga akan menetapkan suku bunga acuan atau suku bunga BI untuk Agustus 2024.
Pada saat yang sama, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih tidak jauh dari level 5% sejak kepemimpinan Presiden Joko Widodo.
Namun Presiden Jokowi dalam pidato kenegaraannya mengatakan pertumbuhan ekonomi masih di angka 5%.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel