Bisnis.com, Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan terkoreksi meski ada kemungkinan rebound, pada perdagangan hari ini Selasa (19/11/2024).
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG turun 0,38 persen atau 26,98 poin menjadi 7.134,27 poin pada akhir perdagangan Senin (18/11/2024). IHSG dibuka pada 7.161,32 dan sempat menyentuh level tertinggi sepanjang masa di 7.174,75.
Naik 198 saham, turun 397 saham, dan terhenti 193 saham. Sedangkan kapitalisasi pasarnya mencapai Rp 12.015,98 triliun seperti kapitalisasi pasar BEI.
Tim analis MNC Sekuritas memperkirakan untuk skenario terburuk, posisi IHSG saat ini masih berada pada bagian C dari wave (2), sehingga ada potensi pengujian IHSG di 6835-6998. Sedangkan pada skenario hitam, gap zone ditutup pada kisaran 6968-6987.
Sebagaimana disampaikan dalam kajian Selasa (19/11/2024), “Dalam skenario terbaik, koreksi IHSG hanya akan mencoba 7062-7114 untuk menciptakan wave (c) dari wave [ii] dalam skenario merah.”
MNC Sekuritas memperkirakan IHSG akan bergerak ke kisaran support 7076, 6998 dan resistance 7207, 7354.
MNC Sekuritas memberikan saran kepada investor untuk mempertimbangkan opsi membeli kelemahan saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI), PT XL Axiata Tbk. (EXCL), dan PT Pembagunan Perumahan (Persero) Tbk. (PTPP), serta kuatnya aksi jual saham PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (SIDO).
Di sisi lain, RHB Sekuritas Indonesia memperkirakan IHSG berpotensi terkoreksi lagi dengan level rendah (LL) dan volume rendah di level 7134.
Analis RHB Sekuritas Indonesia Mohammad Wafi dalam risetnya mengatakan pergerakan IHSG akan berada di kisaran 7.100 hingga 7.300.
Menurutnya, meski ada kemungkinan untuk kembali, namun selama berada di bawah garis MA5, maka ada peluang untuk kembali ke level LL dan menguji level terendahnya pada Agustus 2024.
Namun jika garis MA5 berhasil ditembus, maka berpeluang kembali dan menembus resistance garis MA200,” tulisnya dalam catatan penelitian yang dipublikasikan Selasa (19/11/2024).
RHB Sekuritas Indonesia menyarankan investor untuk mencermati saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM), PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT), PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO), dan PT Mayora Indah Tbk.
Sementara itu, Eugen Bertombo dari Securitas mengatakan kemajuan merger terus berlanjut dalam perjalanan IHSG untuk kembali menguat pada akhir tahun 2024.
Sebagaimana disampaikan dalam risetnya pada Selasa (19/11/2024): “Peluang reli Santa masih terlihat karena dalam jangka menengah dan panjang IHSG masih dalam tren naik, hari ini IHSG berpotensi menguat.” ).
Eugene memperkirakan IHSG akan bergerak antara 7102 hingga 7227. Sementara beberapa saham yang direkomendasikan antara lain UNVR, KLBF, TBIG, BINA, BBRI, ASII, ASRI, PWON, JSMR, dan TLKM.
Disclaimer: Berita ini bukan merupakan dorongan untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang diakibatkan oleh keputusan investasi pembaca.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel