Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berisiko terkoreksi lebih lanjut hingga ke level 7.454 pada perdagangan akhir pekan hari ini, Jumat (4/10/2024). Investor bisa mencermati pergerakan saham ACES, BRIS, dan PGAS hari ini.

Tim analis MNC Sekuritas mencatat IHSG melemah 0,26% ke 7.543 pada penutupan perdagangan kemarin, Kamis (3/10/2024) yang masih didominasi volume penjualan, namun koreksi kembali tertahan oleh MA60 .

“Kami memperkirakan posisi IHSG saat ini berada pada bagian wave (c) wave [ii] atau wave 4 wave (3) pada situasi merah, sehingga IHSG kemungkinan akan melanjutkan koreksi menguji area 7.454 atau yang terburuk. Kasusnya mencapai 7.347,” kata tim analis saham MNC dalam riset hariannya.

Sementara pada perdagangan hari ini, MNC Securities menyebutkan level support IHSG berada di 7.460, 7.366, sedangkan level resistance di 7.654, 7.810.

Saham-saham yang direkomendasikan MNC Sekuritas untuk perdagangan hari ini adalah ACES, BRIS, PGAS dan UNIQ.

ACES – Beli saat kelemahan

Saham ACES ditutup pada level 875 dengan munculnya volume beli. Selama masih bisa melebihi 845 sebagai stop loss, maka posisi ACES saat ini diperkirakan berada di awal wave v wave (c) wave [a]. Beli pada kelemahan: 865-875 Target harga: 925, 980 Stop Loss: di bawah 845

BRIS – Beli pada titik lemah

Saham BRIS menguat 1,02% ke 2.970 seiring munculnya volume pembelian. Selama BRIS masih bisa bergerak diatas 2870 sebagai stop loss, maka posisi BRIS kini berada di awal wave [v] wave 3. Buy pada kelemahan: 2,910-2,940 Target harga: 3,060, 3,280 Stoploss: dibawah 2,870.

PGAS – Spek yang dibeli saham PGAS naik 1,39% ke 1.460 dengan munculnya volume pembelian. Selama PGAS masih bisa melampaui 1,430 sebagai stop loss, maka posisi PGAS kini berada di awal wave [b] wave B. Spesifikasi Beli: 1,445-1,455 Target harga: 1,495, Stoploss 1,535: di bawah 1,430.

UNIQ – Beli saat lemah

Saham UNIQ meningkat 4,76% menjadi 660 seiring dengan peningkatan volume pembelian, pergerakannya juga bisa melampaui MA20. Sekarang kita perkirakan posisi UNIQ berada di awal wave 3 (5) wave [C]. Beli pada titik lemah: 635-655 Target harga: 695, 740 Stop loss: di bawah 600.

Sementara itu, Analis BCA Sekuritas, Achmad Yaki mengatakan, IHSG rentan melemah pada perdagangan pekan ini akibat tekanan nilai tukar rupiah dan lemahnya kondisi geopolitik di Timur Tengah.

“Melemahkan rupee dan meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah menambah tekanan terhadap JHSG,” kata Achmad.

Sementara itu, Analis Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji Gusta mengatakan, ada beberapa sentimen negatif yang menyebabkan IHSG terkoreksi pada perdagangan kemarin (3/10).

Ia mengatakan, dari sudut pandang domestik, hal tersebut terkait dengan tren inflasi Indonesia pada putaran ke-5 pada bulan lalu. Hal ini menunjukkan daya beli masyarakat Indonesia kurang sesuai.

Perasaan lainnya, jelasnya, PMI manufaktur Indonesia masih tertekan. Kemudian dari seluruh dunia, menurutnya, saat ini dunia sedang khawatir dengan konflik yang sedang terjadi khususnya di kawasan Timur Tengah.

Dia menambahkan: “Baru-baru ini, Iran menembakkan rudal ke Israel.”

Selain itu, kata dia, terjadi topan super di kawasan Taiwan, hal ini menjadi salah satu perasaan yang membuat pasar menghadapi tantangan atau kekhawatiran bencana alam.

________

Penafian: Berita ini tidak dimaksudkan untuk mendorong pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi ada di tangan semua pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel