Bisnis.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS diperkirakan berfluktuasi namun ditutup menguat antara Rp15.070-15.180 pada awal pekan hari ini, Senin (23/9/2024).

Pada penutupan perdagangan Jumat (20/9), rupiah menguat 0,58% atau 89 poin ke Rp 15.150 per dolar AS. Pada saat yang sama, indeks dolar terpantau naik 0,09% menjadi 100,7.

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, pada perdagangan akhir pekan lalu, rupiah menguat di tengah banyak emosi. Di luar, The Fed memulai siklus pelonggaran yang dapat menyebabkan penurunan suku bunga hingga 125 basis poin tahun ini.

The Fed memangkas suku bunga sebesar 50 basis poin, sejalan dengan ekspektasi pasar. Namun Ketua Fed Powell memberikan pandangan yang kurang optimis terhadap suku bunga jangka menengah dan panjang, dengan mengatakan bahwa suku bunga akan lebih tinggi dibandingkan masa lalu. Sementara itu, investor menyambut baik prospek penurunan suku bunga secara cepat dalam waktu dekat.

Di dalam negeri, bergantung pada desakan The Fed untuk menurunkan suku bunga menjadi 125 basis poin tahun ini, Bank Indonesia (BI) dapat menurunkan suku bunga dengan kenaikan lagi antara 75 – 100 basis poin antara 5,25% -5,00. . Tujuan pemotongan suku bunga acuan adalah untuk menghidupkan kembali roda perekonomian yang sudah lama melemah akibat tingginya suku bunga pinjaman perbankan.

Di sisi lain, kemampuan BI dalam menurunkan suku bunga diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi yang tetap kuat, khususnya bagi industri perbankan. 

Pelonggaran kebijakan moneter BI diperkirakan akan mendorong inflasi, dan mendorong penurunan suku bunga.

Tujuannya untuk meningkatkan permintaan kredit agar perekonomian pulih dan membaik pada masa pergantian pemerintahan, kata Ibrahim dalam keterangan tertulisnya, akhir pekan, Jumat (20/9/2024).

Kemudian neraca perdagangan Indonesia tetap stabil dan cadangan devisa terus bertambah. Pada Agustus 2024, tingkat inflasi sedikit menurun menjadi 2,12% sepanjang tahun (year-on-year/year), turun dari 2,13% pada Juli 2024. Saat ini, tingkat harga tersebut berada dalam perkiraan BI dari 1,5% menjadi 3,5%. .

Ibrahim memperkirakan, pada perdagangan pekan ini, Senin (23/9/2024), rupee akan berfluktuasi namun ditutup tinggi antara Rp15.070 – Rp15.180.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel