Bisnis.com, JAKARTA – Nilai tukar dolar AS dan rupiah diperkirakan menguat pada perdagangan hari ini (14/10/2024) menjelang pelantikan pemerintahan atau presiden baru Indonesia. ,Prabowo Subianto.
Akhir pekan ini pada Jumat (10/11/2024), rupiah menguat 0,64% hingga diperdagangkan pada Rp 15.577,5 per dolar AS. Sedangkan indeks dolar AS menguat 0,14% menjadi 102,84.
Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, rupiah pada awal pekan ini diperkirakan akan menguat pada perdagangan Senin (14/10/2024). Rupiah diperkirakan bernilai Rp 15.500 per dolar AS.
Dia menjelaskan beberapa faktor yang mempengaruhi pergerakan rupee ke depan. Di luar, data perekonomian Amerika yang relatif stabil memberikan tanda-tanda penguatan rupiah.
“Pasar mendukung kebijakan moneter penurunan suku bunga The Fed AS,” tulis Ibrahim, Minggu (13/10/2024).
Menurutnya, harga produsen AS akan tetap tidak berubah pada September 2024, mengindikasikan bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga lebih lanjut. Tingginya angka pengangguran AS juga menunjukkan data tenaga kerja AS yang melemah.
Dari dalam negeri, Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional (IMF) memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia kemungkinan akan melebihi 5% pada tahun 2024 dan 2025.
“Indeks ini menilai perekonomian Indonesia relatif stabil. Meskipun terjadi inflasi selama lima bulan berturut-turut, perekonomian Indonesia akan tetap stabil pada kisaran 5 hingga 5,1 persen, kata Ibrahim.
Menurut dia, situasi ini akan mendorong pelaku pasar masuk ke pasar dalam negeri dan rupiah kembali menguat.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel.