Bisnis.com, JAKARTA – Badan Akses Komunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Digital RI dan Mabes TNI membahas rencana integrasi TNI AL dengan Dinas Satelit RI 1 oleh BAKTI AKSI rencananya.

Fadhilah Mathar, Direktur Jenderal BAKTI Komdigi mengatakan, pihaknya menyambut baik keputusan Mabes TNI yang membuat program BAKTI AKSI.

“Kami tunggu tempat-tempat yang direkomendasikan Mabes TNI untuk program BAKTI AKSI di rumah-rumah TNI AL yang membutuhkan koneksi internet,” kata Fadhilah Mathar, Direktur BAKTI Komdigi di gedung Mabes TNI, Jakarta Timur, Senin, 11 November 2024.

Program BAKTI AKSI untuk mendukung kerja sama fasilitas keamanan dan pertahanan TNI Angkatan Laut akan menggunakan layanan satelit pemerintah.

“Kami akan menggunakan layanan satelit Republik Indonesia (Satria 1) dengan perangkat VSAT di luar angkasa,” ujarnya.

Sebelumnya, Asisten Operasi Panglima TNI Mayjen TNI Gabriel Lema, S.Sos membeberkan usulan rencana kantor pos yang memerlukan program BAKTI AKSI dengan peralatan VSAT.

Rencana kegiatan KBRI tempat diperkenalkannya program BAKTI AKSI sama dengan Asta Sita KBRI Presiden Prabowo Subianto 100 hari kerja, ujarnya.

Sekadar informasi, koordinasi dan evaluasi bidang keamanan dan pertahanan ini merupakan bagian dari pelaksanaan proyek Asta Sita dalam 100 hari pertama kerja Presiden dan Wakil Presiden RI, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Khususnya dalam penguatan sistem keamanan dan keselamatan negara melalui program Kementerian Komunikasi dan Teknologi yang bekerjasama dengan komputer.

Program BAKTI AKSI Komdigi merupakan program yang menyediakan layanan Internet dengan menggunakan teknologi satelit, fiber optic, radio komunikasi dan perangkat VSAT.

Luaran program BAKTI AKSI tersebar di tempat-tempat pekerjaan umum di Indonesia seperti sekolah, balai pelatihan vokasi, puskesmas, kantor desa, sarana TNI dan tempat umum lainnya.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA channel