Bisnis.com, JAKARTA – Bank Indonesia (BI) melaporkan penyaluran pinjaman mencapai 7.441,9 triliun pada Agustus 2024. Jumlah pinjaman yang diberikan meningkat 10,9% per tahun. Namun jika dilihat dari persentase pertumbuhan yang dicapai, pemahaman tersebut lebih rendah dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya atau Juli 2024 sebesar 11,7%.

“Perkembangan kredit didorong oleh peningkatan penyaluran kredit kepada debitur korporasi sebesar 15,7% dan individu sebesar 5,7% secara tahunan,” tulis BI dalam laporan yang dibuatnya, dikutip Selasa (23/9/2024). 

Secara rinci, pertumbuhan pinjaman kepada peminjam korporasi tercatat sebesar 15,7% secara tahunan (year-on-year) pada Agustus 2024. Namun angka tersebut menunjukkan penurunan dibandingkan kenaikan pada Juli 2024 yang mencapai 16,8%. . Pertumbuhan kredit perorangan juga melambat, dari 6,2% di bulan Juli menjadi melambat di bulan Agustus, meski masih terus bertumbuh.

Berdasarkan jenis penggunaan, utang modal kerja (KMK) pada bulan Agustus meningkat sebesar 10,3%, sedikit lebih rendah dibandingkan bulan Juli yang meningkat sebesar 10,9% secara tahunan. Pinjaman investasi juga melambat menjadi pertumbuhan 12,2% pada bulan Agustus, turun dari 14,1% pada bulan Juli 2024.

Di antara jenis pinjaman lainnya, pinjaman konsumen tidak berubah. Kredit jenis ini tumbuh sebesar 10,7% pada Agustus 2024, turun tipis dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 10,8%. Stabilitas tersebut dipimpin oleh Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang meningkat sebesar 11,4%, Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) sebesar 8,3%, dan Kredit Lain-Lain sebesar 10,5%.

Sektor real estate mencatat penurunan penyaluran kredit yang meningkat sebesar 8%, lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya. Pertumbuhan kredit KPR dan KPA hanya 1,4% secara tahunan. Pinjaman konstruksi pada bulan Agustus meningkat sebesar 0,6%, setelah penurunan sebesar 1% pada bulan Juli.

Kredit kepada usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) juga melambat menjadi 4,3% pada bulan Agustus, lebih rendah dibandingkan pertumbuhan 5,1% pada bulan Juli 2024.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel