Bisnis.com, JAKARTA – Kalbe Pharma Tbk. (KLBF) mengumumkan kenaikan laba bersih sebesar 18,4% menjadi 1,8 triliun pada Semester I/2024.

Menurut manajemen, pertumbuhan tersebut didukung oleh kinerja positif di seluruh segmen usaha, pengelolaan biaya operasional yang baik dan dampak positif biaya non operasional.

Selain itu, Sekretaris Perusahaan dan Manajer Hubungan Investor KLBF Seren Amanda mengatakan penjualan bersih meningkat 7,6% menjadi Rp 16,3 triliun, serta penurunan harga bahan baku dan pengelolaan biaya operasional mendukung pertumbuhan tersebut.

“Hal ini didukung oleh pencapaian pertumbuhan penjualan organik yang positif di seluruh area bisnis dan tren peningkatan laba kotor yang berkelanjutan,” ujarnya, Selasa (27/8/2024).

Direktur Utama Kalbe Pharma Iravati Sethyadi mengatakan kinerja semester I/2024 menunjukkan tanda-tanda pemulihan yang baik dari sisi volume permintaan, disertai dengan tren pemulihan margin yang positif.

Ia mengatakan, beberapa inisiatif strategis berjalan sesuai rencana, terutama membangun ekosistem onkologi, obat hayati, obat generik, dan alat kesehatan, serta menjalin kemitraan strategis dalam produksi bahan baku.

Waspada terhadap gejolak eksternal dari kondisi keuangan dan geopolitik global, kami yakin dapat memanfaatkan peluang di sektor kesehatan Indonesia untuk memperkuat kemandirian kesehatan Indonesia, ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (27/8/2024).

Sementara itu, KLBF mencatat peningkatan penjualan bersih divisi obat resep sebesar 7,6% YoY, sebagian besar didorong oleh segmen obat generik untuk menjamin ketersediaan obat BPJS dan obat khusus.

Sementara itu, pada divisi produk kesehatan, penjualan bersih meningkat sebesar 1,3%, disebabkan oleh pemulihan pasar domestik secara bertahap, sementara kinerja ekspor menunjukkan pemulihan bertahap.

Penjualan bersih divisi nutrisi kemudian meningkat sebesar 0,5% YoY, terutama didorong oleh pertumbuhan pada kategori produk segmen menengah dan minuman. Pertumbuhan ini lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan pasar lokal untuk kategori susu bubuk.

Selanjutnya, penjualan bersih divisi distribusi dan logistik meningkat 17,1% YoY, seiring dengan pertumbuhan kontribusi inti eksternal dengan penambahan prinsipal baru.

Pada saat yang sama, Seren Kalbe menyatakan akan memperkuat posisinya di industri farmasi, terus melakukan inovasi obat biologi dan onkologi, serta terus mendukung program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Selain itu, Kalbe juga mengambil langkah untuk meningkatkan penetrasi obat onkologi di Asia Tenggara. Selanjutnya, kami akan terus fokus pada pengembangan produk di kategori pencegahan dan kesehatan.

“Kami juga telah menjalin kemitraan strategis dengan Alliance Pharma, Thailand. Hal ini untuk memperkuat akses kami terhadap keahlian khusus khususnya di Asia Tenggara, khususnya di Thailand,” ujarnya.

Selain itu, Kalbe juga akan fokus mengembangkan produk kategori minuman siap saji dengan harga lebih murah untuk meningkatkan pangsa pasar.

Kemudian strategi pengembangan bisnis distribusi alat kesehatan Kalbe dikembangkan sebagai sumber pertumbuhan berkelanjutan.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA