Bisnis.com, Jakarta – Emiten perkebunan kelapa sawit milik orang kaya raya Kalimantan Andy Syamsuddin Arshyad alias Haji Isam, PT Pradik Gunatama Tbk. (PGUN) melaporkan laba bersih sebesar Rp 18,47 miliar pada kuartal III 2024, turun 82,97% secara year-on-year.

Berdasarkan laporan keuangan, penurunan laba PGUN tersebut disebabkan oleh penurunan pendapatan sebesar 36,91% year-on-year menjadi Rp387,82 miliar pada kuartal III-2024 dibandingkan pendapatan pada periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp614,79 miliar.

Pendapatan PGUN mencapai Rp355,25 miliar dari penjualan Crude Palm Oil (CPO), turun 36,78%. Setelahnya, penjualan inti sawit turun 37,06% menjadi Rp30,34 miliar.

Selain itu, PGUN mencatatkan omzet sebesar Rp2,23 miliar pada triwulan III 2024, turun secara year-on-year sebesar 51,52%.

Berdasarkan pelanggan, penjualan terbesar PGUN diserahkan kepada PT Jhonlin Agro Raya Tbk. (JARR) yang merupakan afiliasi dengan bagi hasil sebesar 91,6% dari total pendapatan atau sebanyak-banyaknya Rp 355,25 miliar.

Sementara itu, beban pokok PGUN turun 28,88% year-on-year menjadi Rp317,91 miliar pada Q3 2024. Dampaknya, laba kotor atau laba kotor PGUN turun 58,32% year-on-year menjadi Rp69,9 miliar untuk periode hingga 30 September. 2024.

Per 30 September 2024, PGUN memiliki total aset sebesar Rp 2,47 triliun. Sedangkan liabilitas perseroan sebesar Rp 830,21 miliar dan ekuitas PGUN sebesar Rp 1,64 triliun. 

Saham PGUN dikuasai oleh PT Araya Agro Lestari dan PT Citra Agro Raya dengan kepemilikan saham masing-masing 38,44% dan 38,25% hingga akhir September 2024. Selain itu, PT Barmega Cipta Mulia Persada memiliki 16,88% saham PGUN dan publik 6,43%. 

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel