Bisnis.com, JAKARTA – Penyaluran kredit usaha yang disebut KUR akan ditingkatkan untuk mendukung berbagai program prioritas pemerintah, termasuk makanan bergizi gratis.

Deputi Bidang Koordinasi Makroekonomi dan Keuangan Kementerian Koordinator Perekonomian Ferry Irawan menjelaskan, pihaknya akan mendukung pembiayaan pengusaha produktif sektor akomodasi makanan dan minuman (mamin) melalui KUR Mikro dan KUR Kecil.

“Dengan adanya program rutin, kami berharap dapat membantu dan mendukung makanan bergizi gratis,” kata Ferry pada acara KUR Meets the Press di Kementerian Koordinator Perekonomian di Jakarta Pusat, Rabu (13/11/2024).

Selain menyasar pedagang makanan dan minuman di daerah bawah, menurutnya, KUR juga akan menyasar pedagang di daerah atas yaitu petani, peternak, dan nelayan yang menjadi pemasok bahan baku makanan bergizi tersebut.

“Kami berharap dapat membantu [petani, peternak, dan nelayan] dengan berbagai proyek di KUR, khususnya KUR Mikro dan KUR Mali,” jelasnya.

Selain itu, Feri mengungkapkan pelaksanaan penyaluran KUR telah mencapai Rp 246,88 triliun hingga 31 Oktober 2024. Ia yakin target penyaluran sebesar Rp 280 triliun akan tercapai pada akhir tahun ini.

Feri mengklaim program KUR efektif berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi. Menurutnya, setiap RP juta yang disalurkan menyerap 3 tenaga kerja.

Tidak berhenti sampai disitu, lanjutnya, hibah APBN melalui program KUR dapat dimanfaatkan secara maksimal. Dia mencontohkan, setiap Rp 1 yang disalurkan bisa menghasilkan 10 hingga 12 kali lipat dari jumlah subsidi yang diberikan.

“Selain itu, kami juga mengidentifikasi sekitar 2,29 juta keluarga 10 persen terbawah yang menggunakan layanan KUR,” kata Ferry.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA channel