Bisnis.com, JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat piutang pembiayaan atau kredit kendaraan multifinance terus meningkat di tengah penurunan penjualan mobil baru pada Januari hingga April 2024. 

Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Pembiayaan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML) OJK Agusman mengatakan, piutang pembiayaan kendaraan hingga April 2024 tercatat sebesar Rp 398,64 triliun.

Angka tersebut meningkat 13,09% secara tahunan (year-on-year) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. 

Makanya kenaikannya cukup tinggi, kata Agusman dalam konferensi pers Rapat Dewan Komisaris (RDK) Mei 2024 secara virtual, Senin (10/6/2024). 

Agusman mengatakan, pembiayaan khususnya mobil baru terus meningkat dan masih menjadi penyumbang dana terbesar. Sedangkan pembiayaan mobil baru mencapai Rp 150,69 triliun atau meningkat 10% yoy.

Di sisi lain, mobil bekas mencapai Rp 83,72 triliun juga meningkat 25,82%. Terkait pembiayaan listrik tercatat Rp 43,9 triliun yang hanya menyumbang 1% dari total penyaluran. 

Agusman mengatakan, OJK memperkirakan pembiayaan kendaraan masih bisa tumbuh 9%-11% pada akhir tahun 2024.

Agusman juga menilai masih belum ada perubahan dari sisi pembiayaan meski terjadi penurunan penjualan mobil baru. Selain itu, pembiayaan kendaraan masih menjadi kontributor utama bagi industri leasing.

Pada April 2024, pembiayaan kendaraan akan mencapai 77,70% dari total pembiayaan. Oleh karena itu, belum ada perubahan besar dalam fokus multiguna, ujarnya. 

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan grosir mobil dalam negeri pada Januari-April 2024 mencapai 263.706 unit. Angka tersebut turun 22,8% yoy dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yakni 341.582 unit. 

Secara bulanan (month to Month/mtm) juga terjadi penurunan sebesar 34,9% mtm menjadi 48.637 unit dari sebelumnya 74.724 unit grosir pada Maret 2024.

Penjualan ritel juga turun 14,8% yoy dari sebelumnya 339.954 unit menjadi 289.551 unit pada Januari-April 2024. Begitu pula mtm yang turun 28,4% menjadi 58.779 unit dari sebelumnya 82.088 unit pada Maret 2024.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel