Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) III/2024. Pinjaman sebesar 1,590 triliun pada kuartal tersebut atau September 2024, naik 20,8% year-on-year.
Peningkatan ini terutama didorong oleh segmen korporasi yang bernilai Rp581 triliun pada akhir kuartal III 2024.
“Pertumbuhan kredit ini antara lain didorong oleh kredit pada segmen Wholesale yang merupakan bisnis inti Bank Mandiri,” kata Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi dalam paparan kinerja keuangan Bank Mandiri Q3 2024, Rabu (10/10). ). 30/2024).
Selain itu, pertumbuhan kredit Bank Mandiri juga ditopang oleh segmen mikro dan UKM produktif yang masing-masing tumbuh sebesar 13,04% dan 13,7% secara tahunan pada akhir September 2024.
Selain itu, penyaluran Kredit Rakyat (KUR) mencapai Rp32,2 triliun hingga September 2024, menjangkau lebih dari 293.000 pelaku UMKM.
Sementara melalui penyaluran KUR, Bank Mandiri memperkuat sektor manufaktur dan menciptakan sinergi bisnis dengan nasabah grosir untuk memfasilitasi kerja sama yang lebih besar.
Darmawan menambahkan, Bank Mandiri akan terus fokus pada pertumbuhan penyaluran kredit pada sektor-sektor strategis seperti pertanian dan perkebunan, telekomunikasi, energi, makanan dan minuman serta industri padat karya di berbagai daerah secara berkelanjutan.
“Dengan strategi penyaluran kredit yang mengutamakan perekonomian nasional, kami optimistis target pertumbuhan kredit yang diprakirakan sebesar 16% hingga 18% secara tahunan akan mampu tercapai pada akhir tahun 2024,” ujarnya. ditambahkan.
Darmawan menambahkan, keberhasilan tersebut juga dilengkapi dengan perbaikan kualitas aset secara konsisten dan bertahap, dibuktikan dengan rasio kredit bermasalah atau rasio NPL Bank Mandiri sebesar 0,97% atau penurunan tahunan sebesar 39 basis poin (bps).
Fungsi brokerage ini diimbangi oleh pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) konsolidasi yang meningkat sebesar 14,9% year-on-year menjadi Rp 1.667,5 triliun pada Q3 2024.
Peningkatan simpanan antara lain didorong oleh peningkatan dana giro yang meningkat 17,8% year-on-year menjadi Rp596 triliun, dan tabungan yang meningkat 12,6% year-on-year menjadi Rp635 triliun. triliun. triliunan.
Untuk berita dan artikel lainnya, kunjungi Google Berita dan WA Channel