Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB) menyebutkan volume pinjaman atau pembiayaan yang disalurkan meningkat 6% menjadi Rp 211,6 triliun pada kuartal I 2024.

“Pertumbuhan kredit atau modal yang sehat dan membaiknya indikator kualitas aset memberikan landasan yang kuat bagi kami untuk terus memberikan nilai tambah,” kata Direktur Utama BNGA Lani Dharmawan seperti dikutip Antara (5/5/2024).

Ia mengatakan, kategori yang paling besar pengaruhnya terhadap pertumbuhan kredit adalah kategori Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang tumbuh sebesar 9,4%, dan kategori Perbankan Konsumer yang tumbuh 6,9% year-on-year.

Selain unit bisnis reguler, kata dia, pertumbuhan kredit juga berasal dari lengan bisnis syariah CIMB Niaga yakni CIMB Niaga Syariah yang berjumlah Rp56,2 triliun atau tumbuh 15,4% karena kontribusi segmen ritel. .

Pertumbuhan tertinggi pada segmen ritel terjadi pada Kredit Pemilikan Mobil (KPM) yang tumbuh sebesar 15,8%.

Terkait penggunaan dana, Lani mengatakan sekitar 26 persen dari total dana atau sekitar Rp54,8 triliun digunakan untuk mendukung transisi menuju ekonomi rendah karbon.

Dikatakannya, karena komitmen perusahaan terhadap ekonomi hijau, CIMB Niaga berhasil meraih penghargaan Best Sustainability-related Loan for Manufacturing dan Best Green Loan for Services di Assets Triple A Awards.

Meski pencairan meningkat, Lani mengatakan kelompoknya masih mampu mengelola biaya dengan baik, terlihat dari rasio biaya terhadap pendapatan (CIR) yang berada di bawah 45%.

“Keberhasilan ini menunjukkan komitmen kami untuk melanjutkan profitabilitas yang berkelanjutan dan memperkuat keyakinan kami terhadap prospek positif tahun ini,” ujarnya.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan Channel WA