Bisnis.com, JAKARTA – Anda mungkin sudah mengetahui yang namanya keju yang banyak digunakan atau dijadikan bahan olahan dalam setiap hidangan. Bahan baku yang terbuat dari susu olahan diasosiasikan dengan rasa yang enak dan bau yang menyengat.

Namun baru-baru ini, para peneliti menemukan hasil yang menunjukkan bahwa keju berpengaruh terhadap kesehatan mental.

Keju merupakan salah satu jenis produk susu yang sangat populer di Amerika Serikat, Perancis dan Italia. Sebagian orang mengonsumsi keju sebagai sumber protein yang baik untuk kesehatan tubuh dan pikiran manusia. Hal ini terkait dengan manfaat keju terhadap kebutuhan kesehatan mental seseorang. 

Secara umum kesehatan mental mempunyai banyak konsekuensi, salah satunya adalah kualitas hidup untuk mencapai penuaan yang sehat. Akses terhadap kesehatan harus didukung dengan aktivitas pendukung seperti olahraga dan mengonsumsi makanan sehat seperti keju.

Seperti yang dilaporkan nesweek.com, para peneliti mengatakan: “Menua dengan cara yang sehat sangat penting untuk menutup kesenjangan antara kualitas kesehatan dan umur panjang.” “Gaya hidup sehat dikaitkan dengan penyakit dan mendukung penuaan yang sehat,” tulis para peneliti dalam makalah tersebut.

Dalam penelitian tersebut, peneliti memaparkan cara menganalisis genetika manusia dengan mengumpulkan 8 data. Setiap database berisi informasi dari 800.000 hingga 2,3 juta orang untuk menentukan apakah kesehatan mental dikaitkan dengan penuaan yang sehat. Para peneliti ini menemukan bahwa orang yang sehat secara mental lebih kuat, sehat, dan hidup lebih lama.

Temuan ini menyoroti pentingnya menjaga kesehatan mental dalam mendorong penuaan yang sehat dan memberikan target untuk mencegah penuaan yang disebabkan oleh kesehatan mental yang buruk. Anda bisa menghindarinya jika rutin mengonsumsi keju.  Thesun.co.uk melaporkan bahwa manfaat makan keju bagi kesehatan adalah: 1. Kaya akan vitamin dan mineral

Keju kaya akan kalsium, vitamin D, zinc, fosfor dan vitamin K2. Semua nutrisi dalam keju dapat melindungi tulang, otak, dan jantung Anda. Anda juga bisa mengonsumsi keju dalam bentuk olahan seperti keju irisan, salad buah, salad sayur dan lain-lain. 2. Menjaga kesehatan sistem usus

Menjaga kesehatan usus bisa dilakukan dengan mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung mikrobioma, salah satunya keju.

Bakteri sehat penting untuk menjaga kesehatan usus. Studi melaporkan bahwa orang Perancis memiliki tingkat penyakit jantung dan obesitas yang lebih rendah, meskipun mengonsumsi 20 kg keju per tahun. Ini menjadi bukti bahwa keju memiliki efek positif terhadap perkembangan mikroba di usus. 3. Menjaga kesehatan gigi

Penelitian yang dilakukan oleh dokter gigi menunjukkan bahwa makan keju dapat mengurangi risiko penyakit periodontal. Penelitian dilakukan dengan kelompok uji, satu kelompok makan susu, satu kelompok makan yogurt tanpa pemanis, dan satu kelompok makan keju. Keseimbangan pH diuji di berbagai area mulut sebelum dan sesudah mengonsumsi makanan dan minuman tersebut. 

Nilai pH kurang dari 5,5 dapat menyebabkan gigi berisiko terkikis akibat asam yang tercipta di mulut, sedangkan kelompok yang mengonsumsi susu tanpa gula dan yogurt tidak mengalami perubahan signifikan yang berarti terjadi peningkatan pH, yaitu baik untuk gigi. 4. Membuat tubuh nyaman

Penggunaannya dapat memberikan efek positif bagi tubuh. Hal ini disebabkan kandungan tirosin pada keju. Tirosin adalah asam amino alami yang terdapat dalam keju yang membuat Anda merasa kenyang dan rileks. 

Inilah sebabnya mengapa banyak orang senang makan keju. Kondisi ini terjadi ketika metabolisme tubuh membantu menghasilkan bahan kimia yang meningkatkan mood dan membuat Anda merasa rileks. Demikian pula, dopamin mengontrol pusat kesenangan di otak.  5. Mencegah peradangan

Kandungan lemak pada keju mengandung asam linoleat terkonjugasi yang membantu mengurangi peradangan pada tubuh. Keju hijau dan keju cheddar yang mengandung asam linoleat direkomendasikan.

Lihat berita dan artikel lainnya dari Google News dan WA Channel