Bisnis.com, JAKARTA – Konglomerat asal Malaysia, Genting Berhad melalui anak usahanya PT Astana Bangan Sejahtera akan membangun fasilitas sel induk bernama Fontan Vital di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur, Bali.

Astana Bingan Sejahtera, yang 56% sahamnya merupakan Genting Berhad (GENT), didirikan atas kerja sama dengan dua perusahaan Indonesia lainnya, yaitu PT Sentosa Bersama Mitra dan PT Bintang Graha Hijau.

Fasilitas sel induk Vitalitas diusulkan untuk mendapatkan manfaat dari kemitraan strategis GENT dengan Cellularity Inc, sebuah perusahaan obat regeneratif yang mengembangkan terapi sel induk alogenik dari plasenta dan produk biomaterial.

Pembangunan fasilitas tersebut akan dilakukan dalam dua tahap. Ini akan menjadi tongkat pertama yang dibangun untuk fasilitas yang menawarkan terapi sel yang berfokus pada kesehatan, estetika, dan pengobatan regeneratif. Sel induk dari plasenta berasal dari Cellularity di Amerika Serikat (AS).

Pada tahap kedua, fasilitas manufaktur akan dibangun di fasilitas tersebut, di mana semua perizinan dan penjualan serta produksi seluler yang diperlukan akan dilakukan secara langsung. Selain itu, sel-sel tersebut akan digunakan di klinik atau disumbangkan ke rumah sakit lain.

Presiden, Chief Operating Officer dan Direktur Eksekutif GENT Dato’ Sri Tan Kong Han mengatakan sel sumbat anal, yang merupakan fasilitas inti Fontaine Vitalis, diharapkan mulai beroperasi secara komersial pada akhir tahun 2016.

“Klinik ini akan menjadi yang pertama di ASEAN yang menawarkan fokus terapi sel induk alogenik, dengan fokus pada kesehatan, estetika, dan pengobatan regeneratif,” ujarnya melalui surat, Rabu (20/11/2024).

Komitmen Genting Group untuk menyediakan solusi layanan kesehatan inovatif memenuhi permintaan yang terus meningkat akan layanan medis tingkat lanjut di wilayah ini.

Komisaris Utama PT Astana Sumantri Suwarno menambahkan, dengan dukungan Genting Group dan Cellular Inc, pihaknya berpeluang besar menghadirkan layanan teknologi seluler di hadapan KEK Sunor.

“Hal ini tidak hanya melengkapi Bali sebagai destinasi wisata, tetapi juga memberikan layanan kesehatan kelas dunia kepada pasar Indonesia dan kawasan Asia pada umumnya,” kata Sumantari.

Presiden dan Chief Operating Officer GENT Tan Sri Lim Kok Thae menambahkan bahwa kapabilitas merek Genting memperkuat masuknya perusahaan ke dalam sektor layanan kesehatan dan komitmennya dalam menyediakan peluang investasi.

Sekadar informasi, Genting Berhad dimiliki oleh Genting Group, salah satu konglomerat terbesar di Malaysia. Didirikan pada tahun 1965 oleh Tan Sri Lim Goh Tong, Genting memiliki sederet perusahaan yang tercatat di bursa saham, seperti Militia Berhad hingga Genting Plantation Berhad. 

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel