Bisnis.com, Jakarta – Beberapa bulan terakhir beredar kabar bahwa komet baru bernama Tsuchinshan-ATLAS atau C/2023 A3 akan menerangi langit Bumi.

Komet Tsuchinchan-ATLAS (C/2023 A3) pertama kali terdeteksi pada 9 Januari 2023 oleh Stasiun Observatorium Gunung Ungu XuYi di Tiongkok, dan kedua kalinya 44 hari kemudian oleh stasiun pelacakan Program Peringatan Terakhir (ATLAS) di Sutherland, Afrika Selatan .

Ada harapan besar bahwa objek ini akan berkembang menjadi objek terang yang terlihat dengan mata telanjang pada musim gugur tahun 2024.

Namun makalah teknis baru yang baru-baru ini dirilis oleh Komet terkenal pada 9 Juli menyebutkan bahwa komet Suchinshan-Atlas akan hancur sebelum sempat mengorbit Matahari pada akhir September.

Laporan tersebut datang dari Dr. Zdeněk Sekanina, sebelumnya di NASA/JPL, dan ahli disintegrasi dan disintegrasi komet. Dalam laporannya Dr. Sekanina memberikan tiga alasan utama mengapa ia yakin komet itu akan segera terjadi:

“Namun, tujuan dari makalah ini bukan untuk mengecewakan para pengamat komet yang mengharapkan penampakan baru dengan mata telanjang pada bulan Oktober mendatang, namun untuk menyajikan bukti ilmiah yang tampaknya tidak mendukung harapan tersebut.” kamu punya

Pada jarak 36 juta mil (58 juta kilometer) dari Matahari, Komet Suchinshan-Atlas diperkirakan akan mencapai perihelion pada 27 September – jarak yang sama dengan jarak rata-rata Merkurius, planet terdekat dari bintang kita.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel