Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Komunikasi dan Teknologi Digital (Menkomdigi) Meutiya Hafid mengatakan kedaulatan data merupakan prioritas jangka pendek Komdigi.
Selain kedaulatan data, persoalan keamanan data juga menjadi isu prioritas yang akan digarap Komdigi.
“Tadi kami sampaikan bahwa salah satu rencana prioritas jangka pendek tentunya adalah keamanan dan kedaulatan data,” kata Meutya saat rapat kerja dengan Komisi I DPR, Selasa (5/11/2024).
Prioritas tersebut, kata Meutia, merupakan bentuk komitmen pasca permasalahan kebocoran data yang muncul di Tanah Air.
“Saat saya di sini, saya harus membawa apa yang saya pelajari saat menjadi pemimpin. “Jadi keamanan data itu penting,” ujarnya.
Di sisi lain, Meutia mengatakan ada kemungkinan penundaan operasional pada Januari tahun depan. Oleh karena itu, ia meminta Komisi 1 memberikan tambahan waktu dan anggaran.
Namun untuk pembangunan pusat data nasional di Sikaranga, Meutya berencana menyelesaikan serah terima dari pengembang Komdigi pada akhir Desember 2024.
“Jadi memang PR-nya banyak. Kalau terjadi keterlambatan, berarti nanti kita bisa meminta Komisi 1 untuk menyediakan PDNS. “Kemarin kami tidak memasukkan anggaran untuk pemekaran PDNS,” kata Meutya.
Diberitakan sebelumnya, Meutia Hafid menegaskan, ada sejumlah prioritas yang akan dikerjakan lembaganya pada 100 hari kerja pertama.
Ia menjelaskan, hal itu setelah mendapat Keputusan Presiden (Keppres) perubahan nama dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) menjadi Menkomdigi. Oleh karena itu, lembaga tersebut juga akan fokus memantau permasalahan digital di Tanah Air.
Oleh karena itu, dia menjelaskan, selama 100 hari tersebut pihaknya akan fokus pada perlindungan data pribadi, perjudian online, dan kelancaran internet khususnya jaringan 2G.
“Jadi kemarin beberapa temuan yang kita sebagai Komisi 1 sampaikan kemarin ya, harapan terbesar masyarakat adalah bagaimana kita melindungi data, bagaimana kita melindungi PDNS, TDN kita, dan juga bagaimana kita melindungi generasi muda kita dari hal-hal buruk. banyak hal di Internet ,” ujarnya kepada wartawan di kompleks Istana Kepresidenan, Senin (21 Oktober 2024).
Selain itu, kata dia, fokus selanjutnya yaitu perjudian online dan pinjaman online (pinjol) juga mempunyai akibat yang belum terpantau yaitu kekerasan terhadap anak dan pornografi anak.
Krisis Internet ramah anak, kata Meutia, merupakan kerugian intangible yang seringkali tidak disadari oleh masyarakat.
“Ada kerugian atau kerugian nyata yang tidak kita rasakan karena internet yang tidak terorganisir dengan baik. Kekerasan terhadap anak, perdagangan anak, pornografi anak. Nah, itu yang coba kita perbaiki dengan pembobotan baru, yaitu memasukkan data digital,” tambahnya.
Lihat berita dan artikel lainnya di Google Berita dan saluran WA