Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah bank tengah menyiapkan strategi untuk memenuhi meningkatnya permintaan kredit ekuitas rumah (QPR) bagi kelompok berpenghasilan rendah (LMGs). Meningkatnya pengajuan KPR untuk MBR bertepatan dengan efektifnya Program Perumahan Rakyat Seluruh Pekerja (Tapera) pada tahun 2027. Di sisi lain, pembiayaan pihak ketiga (DPK) yang dihimpun BP Tapera juga akan meningkatkan likuiditas karena bersifat jangka panjang. .dan murah.

Senior Vice President Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Trioksa Siahan memperkirakan sebelum adanya perluasan iuran Tapera, kata dia, perbankan tidak akan merasakan dampaknya dalam waktu dekat. “Yang terjadi saat ini masih banyak resistensi masyarakat terhadap program Tapera,” ujarnya.

Namun, dia memproyeksikan perbankan akan memperoleh keuntungan ganda jika dana Tapera ditempatkan dan dikelola oleh perbankan. Selain permintaan KPR, hal ini juga dipicu oleh peningkatan dana pihak ketiga seperti tabungan dan deposito.