Bisnis.com, Jakarta – Presiden Badan Anggaran (Banggar) Korea Utara SEED Abdullah mengungkapkan akan ada sosok perempuan dalam potret Menteri Keuangan (Menke) di pemerintahan Presiden terpilih Prabowo Subianto.

Syed sendiri mengaku belum cocok menjadi menteri keuangan baru untuk lima tahun ke depan. Ia malah memberikan profil orang yang dianggap sebagai bendahara negara baru.

Syed (9 September 2024) mengatakan “perempuan” saat bertemu dengan pekerja media di Gedung Parlemen Senayan, Jakarta Pusat.

Apalagi, elite PDI Perjuangan (PDIP) juga mengomentari pemisahan Kantor Bea dan Cukai dari Kementerian Keuangan pada masa pemerintahan Prabowo. Menurutnya, perpisahan ini tidak akan terjadi dalam waktu dekat. 

“Tidak akan memisahkan Direktorat Jenderal Pajak dan Bea Cukai dengan Kementerian Keuangan,” ujarnya.

Sebelumnya sempat beredar rumor mengenai beberapa nama calon Menteri Keuangan Prabowo. Seperti yang diumumkannya pada Rabu (28/2/2024), Prabowo, seperti Menteri Keuangannya, menyerang mantan bankir.

Dengan tetap berhati-hati secara fiskal, Prabowo dilaporkan mencari ahli teknologi untuk membiayai janji kampanyenya. Prabow diperkirakan tidak akan terlibat dalam politik sebagai menteri keuangan.

Nama-nama yang muncul di kalangan bankir antara lain Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara Kartika Wirjoatmodjo, Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar, dan Pimpinan PT Bank Negara Indonesia (Persero). ) Royke Tumilaar. 

Menurut sumber yang enggan disebutkan namanya, keempat nama ini dianggap paling cocok untuk posisi tersebut karena pengalaman keuangan dan keterampilan kepemimpinan yang efektif. 

Menurut sumber Bloomberg, tidak satupun dari empat calon menteri keuangan adalah perempuan. Namun, sumber tersebut menambahkan, penetapan calon menteri keuangan masih dimungkinkan karena pembahasannya masih dalam tahap awal dan perlu dilakukan secara mendalam.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel